PURWOREJO, iNews.id - Akan banyak muncul orang kaya baru dari Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Tak disangka-sangka tanah gersang mereka mengandung harta karun berupa batu andesit. Pemerintah tengah melirik batu andesit untuk keperluan pondasi Bendungan Bener, bendungan tertinggi di Asia Tenggara.
Wagimin tak bermimpi lahan bebatuan miliknya di Dusun Kali Gendol Desa Wadas memiliki sesuatu yang berharga. Selama ini jarang ada yang melirik lahannya. Dijual pun jarang ada yang mau menawar.
Betapa tidak, lahannya di perbukitan, tergolong lahan gersang dan sulit ditanami. Ini karena lapisan tanahnya tipis. Untuk bisa ditanami, ia mesti rajin membuat semacam teras siring. Dengan demikian tanah akan mengumpul sedikit demi sedikit dan di tempat itulah ia bisa menanami dengan tanaman seperti kapulaga, kencur, dan kemukus.
Di lokasi yang lebih subur, ia baru bisa menanami dengan sengon, pohon jati, dan pohon durian.
Pendeknya, ia butuh kerja keras untuk mengolah lahan gersangnya.
BACA JUGA:
Heboh Desa Wadas di Tingkat Nasional, Ini Biang Masalahnya
Maka saat pemerintah melirik lahannya, tanpa pikir panjang ia setuju.
Selain lahannya dibeli dengan harga menguntungkan, tanaman di atas lahan miliknya juga akan diganti untung.
“Ya jelas saya setuju, kapan lagi,” kata Wagimin berbinar-binar.
iNews bertemu Wagimin saat meliput dan memotret perbukitan yang akan dijadikan lokasi tambang batu andesit di sebuah bukit di Kali Gendol, Wadas.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait