Mahasiswa Papua Dukung Operasi Damai Cartenz

JAKARTA, iNews.id – Mahasiswa Papua mendukung Operasi Damai Cartenz. Dukungan disampaikan setelah mereka menggelar Konferensi Mahasiswa Papua di Jakarta, Rabu (9/2/2022).

Konferensi Mahasiswa Papua ini diikuti sejumlah himpunan mahasiswa Papua antara lain Himpunan Mahasiswa Kaimana, Himpunan Mahasiswa Fakfak, Himpunan Mahasiswa Papua, dan Himpunan Mahasiswa Teluk Bintuni. 

Usai menggelar konferensi, mereka kemudian membacakan Piagam Konferensi Mahasiswa Papua. Isi piagam dibaca oleh Ketua Konferensi Mahasiswa Papua, Moeytuer Boymasa.

Berikut isi Piagam Konferensi Mahasiswa Papua:

1.    Menolak segala tindakan inskonstitusional dan gerakan-gerakan terorisme kelompok separatis & teroris (KST) Papua yang merugikan masyarakat Papua dan mengganggu keamanan dan ketertiban umum serta mendesak elit golongan KST Papua agar menyudahi perlawananan bersenjata, memilih jalan terbaik dalam penyampaian kritik melalui dialog tanpa Gerakan terorisme dan bersedia kembali hidup bersama dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2.    Meminta pihak kepolisian untuk lebih mengedepankan pendekatan persuasif dalam menghadapi Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua, karena pada hakekatnya mereka hanya korban dari golongan elit KST.

3.    Meminta kepada pemerintah untuk melakukan pemerataan pembangunan khususnya di daerah Papua dan Papua Barat bukan hanya soal infrastruktur namun Sumber Daya Manusia juga harus dikembangkan. Gelorakan lagi semangat revolusi mental jangan hanya dijadikan slogan

4.    Mengajak seluruh entitas mahasiswa, pemuda dan masyarakat Papua untuk bersama-sama mengawal dan mendukung sukses operasi damai Cartenz agar berjalan dengan aman, nyaman demi terwujudnya perdamaian di Bumi Cendrawasih.

Operasi Damai Cartenz digelar Pemerintah RI pada 17 Januari-31 Desember 2022.  Operasi Damai Cartenz digelar di lima wilayah hukum Polres Papua yaitu Kabupaten Pegunungnan Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Kabupaten Nduga, Kabupaten Intan Jaya, dan Kabupaten Puncak Ilaga.

Dalam Operasi Damai Cartenz pemerintah menerjunkan 1.925 personel gabungan TNI-Polri. Personel dari Polri berjumlah 1.824 orang, dengan rincian 528 personel Polda Papua dan dari Mabes Polri berjumlah 1.296 personel. Kemudian,  dari TNI sebanyak 101 prajurit.

Editor : Mahfud