Polio dapat menyerang siapa saja, terutama anak - anak. Kasus polio yang baru - baru terjadi di dominasi oleh anak - anak yang berada pada rentang usia 1 - 7 tahun. Apabila diabaikan, polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen (biasanya di kaki) dan 5-10% diantaranya dapat meninggal dunia karena pelumpuhan otot pernapasan oleh virus.
Upaya untuk mencegah polio dapat dilakukan dengan imunisasi atau vaksinasi lengkap sesuai usia, yaitu imunisasi polio tetes (OPV) 1, 2, 3, dan 4 bulan, imunisasi polio suntik (IPV) yang diberikan pada anak usia 4 bulan - sebelum 1 tahun. Imunisasi polio tetes dapat memberikan perlindungan terhadap tiga tipe virus polio, yaitu tipe 1, 2, dan 3. Imunisasi polio suntik dapat memberikan perlindungan terhadap dua tipe virus polio, yaitu tipe 1 dan 3.
Selain imunisasi, pencegahan polio juga dapat dilakukan dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan sesudah buang air, meminum air yang bersih dan aman, serta menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi polio.
Demikian artikel kesehatan mengenai waspada kasus KLB polio - ketahui pencegahan dan gejala polio. Semoga bermanfaat dan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah penyebaran polio di Indonesia. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah terkait polio, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait