Bersanding dengan Kecamatan Cimanggis, Kecamatan Tapos Jadi Kecamatan dengan IPM Terendah se Depok

Indra Siregar
Wali Kota Depok Mohammad Idris menghadiri Musrenbang Kecamatan Tapos. Foto : Indra Siregar.

TAPOS DEPOK, iNews Depok.id - Kecamatan Tapos bersanding dengan Kecamatan Cimanggis dalam hal Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terendah se Kota Depok. 

Hal ini diutarakan Wali Kota Depok Mohammad Idris saat menghadiri kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Tapos tahun 2025.

Mohammad Idris mengatakan daya beli warga di Kecamatan Tapos masih sangat rendah. Data ini dibuktikan dengan banyaknya warga Tapos yang masuk dalam Sistrm Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT).

Maka itu, Mohammad Idris meminta Aparatur Kecamatan Tapos agar mengintervensi permasalahan ini, mengingat lebih dari setengah populasi warga Kecamatan Tapos terdaftar di SLRT. 

“Data SLRT itu memang ada di Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok dan di kelurahan,” ujar Mohammad Idris. 

Dia menyebut, keadaan ini terbilang kemiskinan setengah ekstrim di Kecamatan Tapos. Menurutnya,  dalam Musrenbang ini masyarakat harus mempunyai usulan untuk memunculkan kemandirian masyarakat, untuk hidup layak.

“Seperti memfokuskan pada pemberdayaan dan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), selain itu harus berkolaborasi dengan perusahaan untuk mendapatkan CSR dan Baznas,” ungkapnya. 

Dia mengungkapkan, Kecamatan Tapos mengalami kenaikan IPM satu tingkat lebih tinggi di atas Kecamatan Cipayung, setelah sebelumnya mendapatkan peringkat paling bawah se-Kecamatan di Kota Depok.

“IPM Kecamatan Tapos berada pada posisi 10, paling bawah saat ini adalah Kecamatan Cipayung di posisi 11,” sebutnya. 

Sementara itu, Camat Tapos, Abdul Mutolib mengakui, sektor ekonomi di Kecamatan Tapos masih mengalami kendala. 

“Kami akan terus menghidupkan UMKM di Kecamatan Tapos, agar masyarakat bisa mandiri,” katanya. 

Menurut dia, saat ini UMKM di Kecamatan Tapos sudah berjalan sesuai target, agar bisa terus naik kelas. Hal ini seusai sedengan program pemerintah yaitu Wirausaha Baru (WUB).

“Ini juga menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar,” tutur dia.

Selain itu, kata Abdul Mutolib, pihaknya juga telah mengintervensi dunia usaha atau perusahaan yang berada di Kecamatan Tapos, untuk memperdayakan warga di wilayah sekitarnya.

“Saya jika ketemu dengan pengusaha dan perusahaan, yang berpotensi bisa bisa memperdayakan masyarakat, saya akan ngotot untuk bisa mendahulukan warga Tapos,” tutupnya

Editor : Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network