DEPOK, iNews Depok.id – Supian Suri, Tokoh Kumpulan Orang-Orang Depok (KOOD) menyebut Depok perlu mengikuti langkah Jepang yang dikenal memiliki identitas kuat di tengah modernitas dengan cara mengangkat budaya lokal.
Supian Suri yang juga Sekretaris Daerah Kota Depok menjadi tokoh yang gencar menghadiri kegiatan budaya. Ia juga menjadi pentolan KOOD yang misi utamanya mengangkat budaya Depok. Terkait hal tersebut, iNews Depok mewancarai Supian Suri, Jumat (19/01/2024)
Menurut Supian Suri, Jepang bisa menjadi patokan untuk ditiru. Meski Jepang merupakan negara maju dan sangat modern, budaya lokal Jepang tetap dilestarikan. Modernitas yang berakar pada budaya lokal, membuat Jepang menjadi negara maju yang kokoh.
Langkah Jepang tersebut diikuti Korea Selatan yang membuat negara tersebut juga menjadi negara maju dengan identitas kuat.
”Jepang punya identitas kuat. Kota seperti Depok bisa kayak gitu kalau kita punya komitmen mengangkat budaya lokal. Jika tak dilakukan, kita tak akan punya ciri khas yang membedakan dengan daerah lain,” kata Supian Suri.
Supian Suri mengungkapkan di Jawa Barat secara garis besar terdapat 3 budaya yaitu Betawi, Sunda dan Jawa. Budaya Betawi kental di sejumlah daerah di Jawa Barat yang berbatasan dengan Jakarta seperti Depok dan Bekasi.
Sedangkan budaya Sunda membentang luas di Bogor, Bandung, Sukabumi, Majalengka, Subang, Sumedang, hingga Ciamis. Sementara budaya Jawa banyak di pesisir Jawa Barat seperti Cirebon dan Indramayu.
Supian Suri mengungkapkan upaya untuk mengangkat budaya Kota Depok mulai gencar dilakukan sejak 1999 setelah Depok menjadi Pemerintahan Kota. Sebelumnya Depok adalah salah satu kecamatan di bawah Kabupaten Bogor.
”Kita terus gali dan angkat budaya lokal Depok, dan kesempatan itu harus dilakukan mumpung pelaku-pelaku budaya Depok masih ada,” sebut Supian Suri.
Supian Suri menyebut sejumlah budaya Depok kembali terangkat seiring dengan agenda budaya lokal seperti Lebaran Depok. ”Kita harapkan dari kegiatan budaya seperti Lebaran Depok, maka budaya Depok kembali tergali dan terangkat,” terang pria asal Kalimulya, Cilodong Depok ini.
Identitas Depok juga bisa dilihat dengan berdirinya Alun Alun Depok pada tahun 2020 dengan keberadaan pendopo dan gigi balang.
”Harapannya ke depan, identitas ini semakin terlihat dan menjadi ciri khas Kota Depok di gedung-gedung,” tambahnya.
Alumnus Sekolah Tinggi Pemerintahan Daerah Negeri (STPDN) ini berharap dengan identitas yang kuat, akan membedakan Depok dengan daerah lain di Indonesia.
”Jadi nanti orang datang ke Depok itu karena di Depok memiliki ciri khas budaya yang terangkat baik arsitektur, kuliner, seni pertunjukkan, dan busananya,” cetus Supian Suri.
Pria kelahiran 27 Februari 1975 ini menyebut budaya juga bisa mendatangkan nilai ekonomi yang tinggi. Orang datang ke Bali karena budayanya yang kuat. Demikian juga Yogya yang sangat kental dengan budaya lokalnya.
Supian Suri menegaskan langkah mengangkat budaya lokal jangan diartikan sebagai primordial. Justru langkah mengangkat budaya lokal adalah bagian dari kearifan bangsa Indonesia yang dikenal kaya dengan keanekaragaman budaya dan tetap bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Editor : Mahfud
Artikel Terkait