BANDUNG, iNewsDepok.id - Jumlah Korban tewas akibat kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga yang bertabrakan dengan KA Commuter Line Bandung Raya (Baraya) bertambah menjadi empat orang. Dua korban telah dievakuasi, sedangkan dua lainnya masih terjepit gerbong.
"Yang meninggal ada empat orang," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo, Jumat (5/1/2024).
Tompo menjelaskan, dua korban meninggal sudah dievakuasi dan dua oran lain masih terjepit gerbong kereta yang ringsek akibat tabrakan.
"Korban meninggal ini, baru dua yang dievakuasi yaitu masinis dan asisten masinis KRD (Commuterline Baraya). Sedangkan dua korban lainnya belum bisa dilakukan evakuasi," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Kabid Humas Polda Jabar belum dapat memastikan identitas korban tewas yang masih terjepit gerbong kereta api tersebut.
"Kami menduga bahwa ini (dua korban tewas yang masih terjepit) merupakan pegawai KAI. Namun identitasnya masih belum kita peroleh," tutur Kabid Humas Polda Jabar.
Diberitakan sebelumnya, tiga orang tewas dan 28 penumpang luka-luka dalam peristiwa tabrakan KA Turangga 65A dengan KA 350 Commuter Line di Jalan Haurpugur-Cicalengka, Haurpugur, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024). Para korban dievakuasi ke RSUD Cicalengka dan rumah sakit lain terdekat.
Berdasarkan data Polda Jabar, identitas ketiga korban, yakni, Julian Dwi Setiono sebagai masinis KA Commuter Line Padalarang-Cicalengka, Ponisan sebagai asisten masinis KA Commuter Line, dan Andrian (22) sebagai pramugara KA Turangga, serta satu orang petugas keamanan KA yang belum diketahui identitasnya.
"Korban luka-luka 28 orang dievakuasi ke RSUD Cicalengka. Untuk sementara korban diduga MD (meninggal dunia), masinis KA KRD Lokal Padalarang Cicalengka atas nama Julian Dwi setiono, asisten masinis KA KRD Lokal Padalarang - Cicalengka Ponisan, dan pramugara KA Turangga Andrian," kata Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan, KA Turangga dan Commuter Line Bandung Raya bertabrakan pada Jumat 5 Januari 2024 sekitar pukul 06.03 wib di Kampung Babakan DKA, Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, tepatnya di Km 181 + 5/4.
"KA Turangga jurusan Gubeng, Surabaya-Bandung dengan nomor lokomotif CC 206 13 97 berkapasitas penumpang 287 dan KA Commuter Line Padalarang-Cicalengka 191 penumpang," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan, hingga kini tidak ada korban jiwa yang menimpa penumpang. Dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Commuter Line sebanyak 191 penumpang, ada sekitar 22 penumpang yang luka ringan dan telah dibawa ke rumah sakit terdekat, untuk mendapat perawatan.
Dengan rincian, sbb:
- RSUD Cicalengka: 18 orang
- RS Edelweis: 2 Orang
- RS AMC: 2 Orang.
"Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan," ucap EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji.
Lantas, para penumpang yang selamat dan telah dievakuasi, langsung dibawa ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang KAI sediakan.
Saat ini, seluruh tim dari PT KAI beserta pihak-pihak terkait seperti TNI/Polri, Basarnas, DJKA Kemenhub, KNKT, dan pihak-pihak lain sedang melakukan upaya penanganan kecelakaan kedua kereta tersebut.
Untuk mengatasi perjalanan sejumlah rangkaian KA lainnya yang akan melintas di jalur tersebut, KAI tengah melakukan upaya rekayasa pola operasi, berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain.
Editor : M Mahfud
PT KAI Kecelakaan KA Turangga Korban tewas kecelakaan KA Turangga Korban kecelakaan KA di Bandung kereta api KA Commuter Line Bandung Raya Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo kabid humas polda jabar Pegawai KAI KA Turangga Cicalengka RSUD Cicalengka PT Kereta Api Indonesia KAI DJKA Kemenhub KNKT
Artikel Terkait