"P4S menjadi andalan, harapan dan masa depan pembangunan pertanian kita. Keberadaan P4S diharapkan menjadi pembaharu perdesaan dalam upaya untuk meningkatkan ketersediaan pangan lokal melalui pemanfaatan teknologi smart farming dan penumbuhkembangan petani millenial,” tegas Dedi, Senin (27/11/2023).
Pada kesempatan sama, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian sekaligus Direktur Program YESS, Idha Widi Arsanti menyampaikan untuk menjamin keterpaduan aspek hulu, hilir dan penunjang di dalam mengembangkan usaha yang menguntungkan bagi petani milenial, diperlukan kerjasama, konektivitas jaringan dan kelembagaan pelayanan usaha dalam satuan entitas usaha berbasis klaster.
"Pengembangan agribisnis berbasis klaster komoditas pertanian, bagi penerima manfaat program YESS perlu dibangun secara terintegrasi di setiap sub sistem agribisnis, melalui penumbuhan P4S terkhusus bagi petani milenial diharapkan pembangunan sektor pertanian dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan dan pemerataan pembangunan nasional," jelas Santi.
Ia menambahkan melalui kegiatan ini petani milenial tergerak untuk mengembangkan dan berkolaborasi dengan kegiatan usahanya melalui P4S. Hingga pada akhirnya tercipta lingkungan ekosistem kewirausahaan yang mendukung petani milenial dan komunitasnya dalam mengembangkan usaha pertanian.
Hadir pada kegiatan tersebut perwakilan dari Pusat Pelatihan Pertanian, Ketua Forum Komunikasi P4S di wilayah program YESS serta pelaksana program YESS baik NPMU dan PPIU.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait