"Untuk biaya solar saja sudah Rp165 ribu, belum lagi setoran ke majikan, kadang-kadang Rp 80-100 ribu. Paling sehari saya dapat Rp100 ribu," kata Rasimun.
"Sehari saya harus narik engkel sebanyak lima rit, agar tercukupi setoran. Itu juga kalau ramai, ini saja Mas bisa lihat sendiri, penumpang cuma lima," imbuhnya.
Untuk tarif engkel dari Pasar Wonokriyo Gombong hingga Kebumen yang ditempuh dengan jarak 20 km, Rasimun mematok tarif Rp10 ribu.
"Untuk Gombong-Kebumen tarifnya Rp10 ribu hingga Rp12 ribu. Kalau anak sekolah paling separuhnya," kaya Rasimun.
Rasimun, sopir engkel di Kebumen. Foto: iNews Depok/Tama
Editor : Mahfud
Kebumen Nasib engkel di Kebumen penumpang engkel di Kebumen Angkutan Gombong - Kebumen Pasar Wonokriyo Gombong Kabupaten Kebumen Jawa Tengah mikrobus engkel gombong ngetem Pandemi Covid-19 Covid-19 solar Pasar Wonokriyo sepinya engkel di Kebumen Surat Izin Mengemudi SIM mikrobus di Kebumen petanahan Transportasi Umum transportasi umum di Kebumen pemkab kebumen Prembun
Artikel Terkait