Dengan umurnya yang tak lagi muda, Rasimun yang juga akrab disapa Tukul ini mulai melajukan engkel-nya. Tak selang 300 meter, Rasimun menghentikan kendaraannya kembali di depan pelataran warung.
"Laah, di sini udah siap jalan. Engkel di depan ngetem lagi," ujar Rasimun, melihat engkel di depannya masih ngetem.
Sepinya penumpang diketahui membuat sejumlah engkel ngetem cukup lama di sekitar Gombong. Melihat kondisi ini, Rasimun bercerita bagaimana perjuangan para sopir engkel berburu penumpang.
Rasimun mengaku, pendapatan setiap harinya tak menentu. Tidak jarang, Rasimun harus gigit jari lantaran penghasilannya harus dipotong untuk membeli solar dan setoran kepada pemilik kendaraan.
Mikrobus (engkel) trayek Gombong - Kebumen. Foto: iNews Depok/Tama
Editor : M Mahfud
Kebumen Nasib engkel di Kebumen penumpang engkel di Kebumen Angkutan Gombong - Kebumen Pasar Wonokriyo Gombong Kabupaten Kebumen Jawa Tengah mikrobus engkel gombong ngetem Pandemi Covid-19 Covid-19 solar Pasar Wonokriyo sepinya engkel di Kebumen Surat Izin Mengemudi SIM mikrobus di Kebumen petanahan Transportasi Umum transportasi umum di Kebumen pemkab kebumen Prembun
Artikel Terkait