Di semua tempat camping ini ada fasilitas rumah ibadah, juga kamar mandi dan WC. Fasilitas untuk camping juga disediakan alas atau palet sebagai tempat tenda agar jika hujan, tenda tidak langsung kena air.
Desa Wisata Sani-Sani terus berbenah, sekaligus akan menjadi desa penyangga bagi objek wisata yang sedang dipersiapkan oleh Pemda yaitu Objek Wisata Pulau Anoa. Pulau yang akan menjadi habitatnya hewan Anoa yang hanya ada di Sulawesi. Hewan langka dan sudah dilindungi.
Desa Wisata Sani-Sani terus berbenah, sekaligus akan menjadi desa penyangga bagi objek wisata yang sedang dipersiapkan oleh Pemda yaitu Objek Wisata Pulau Anoa. Foto: Kemenparekraf RI
Objek wisata ini diharapkan menjadi objek wisata yang mampu menarik wisatawan lebih besar lagi, bukan hanya wisatawan Nusantara tapi juga mancanegara. Sehingga ada magnet baru untuk Indonesia bagi dunia melalui objek wisata Pulau Anoa.
Sementara untuk wisata buatan, ada Trail Adventure Puncak Indah Kapu. Dimana untuk menuju Puncak Indah Kapu, wisatawan bisa menaiki motor Trail sambil menikmati perkebunan cengkeh dengan jalur yang sudah disiapkan. Wisatawan yang tidak bisa mengendarai motor Trail tapi ingin menikmati wisata trail adventure, bisa menyewa motor Trail dan akan dipandu oleh ahlinya.
Wisata buatan Tubbing Rafting Sungai Amburini adalah atraksi baru di Desa Sani-Sani yang memberikan pengalaman penuh tantangan, dari mulai berangkat menuju lokasi hingga saat menikmati atraksi tubbing rafting-nya. Wisatawan akan dipandu dan ditemani oleh guide yang sudah sangat mengenal lokasi atraksi serta memiliki keterampilan dalam mendampingi tamu untuk wisata tubbing rafting.
Untuk wisata budaya, di Desa Sani-Sani ada Sanggar Seni Ullelenggapu. Wisatawan bisa menyaksikan pagelaran seni tari tradisional seperti Tari Omuara dan Monotambe sebagai tarian penyambut, dan Tari Lullo sebagai tarian perpisahan.
Wisatawan bisa juga ikut belajar menari dan mengenal mengenai makna setiap tarian dalam kehidupan. Wisatawan pun bisa berfoto memakai baju tarian atau berfoto bersama penari.
Desa Wisata Sani-Sani memiliki 50 Homestay yang langsung dikelola warga dengan fasilitas memadai dimana kebersihannya sangat terjaga. Toilet di Desa Wisata Sani-Sani juga tersedia di berbagai tempat. Ada kloset jongkok maupun duduk.
Kuliner dari Desa Wisata Sani-Sani sangat beragam seperti olahan rumput laut; dodol rumput laut, manisan rumput laut, hingga sirup rumput laut. Ada juga seraba madu yang merupakan minuman campuran jahe dan madu. Selain itu, ada sinonggi, yaitu makanan dari sagu yang dimakan dengan sayur ikan.
Di Desa Wisata Sani-Sani, warga tengah memulai untuk memproduksi kain ecoprint yang nantinya bisa menambah kekayaan di desa dan penghasilan warga.
Uniknya, Desa Wisata Sani-Sani memanfaatkan limbah sampah menjadi nampan bosara yang dipakai untuk menyajikan berbagai suguhan untuk tamu. Ada juga kerajinan bambu serta mebel dari bambu dan kayu.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait