Kasus Meningkat Setiap November, Kemenkes dan Takeda Terus Tekankan Pentingnya 3MPlus dan Vaksin DBD

Novi
Pencatatan Rekor MURI dan Diskusi Media "Ngobrol Santai Cegah DBD #Ayo3MplusVaksinDBD" Minggu, 05 November 2023 di Gedung Sarinah Thamrin, Ruang Cakrawala Lantai 5, Jakarta Pusat. Foto: Dok. Takeda

Dokter Kanya Ayu Paramastri, Sp.A menjelaskan, “IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) merekomendasikan anak-anak usia 6 tahun hingga 18 tahun untuk melakukan vaksinasi DBD. Rekomendasi ini didasarkan pada bukti kuat akan keamanan serta efikasi vaksinasi DBD yang terbukti dalam studi klinis. Lebih lanjut, sebagai klinisi dan bagian dari instrumen terdepan dalam upaya pencegahan DBD, saya berharap tentunya para keluarga dapat menerapkan 3M Plus dan vaksin DBD sehingga lebih banyak anak serta masyarakat luas yang dapat terlindungi dari penyakit ini.”

dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD, menambahkan, “Vaksinasi DBD pada orang dewasa pun penting. Rekomendasi imunisasi merupakan respons terhadap meningkatnya risiko DBD pada individu dewasa. Penting untuk memahami jadwal vaksinasi DBD pada orang dewasa, yang sering kali harus disesuaikan dengan faktor risiko individu dan rekomendasi medis. Melengkapi upaya 3M Plus, vaksin DBD dapat menjadi alat pencegahan tambahan yang efektif dalam melindungi masyarakat dari risiko serius yang disebabkan oleh penyakit DBD. Kesadaran akan manfaat 3M Plus dan vaksinasi ini semakin penting dalam menjaga kesehatan masyarakat secara luas.”

Vaksinasi DBD secara klinis efektif mengurangi tingkat kejadian terjangkitnya DBD yang dapat terjadi berulang kali, baik pada anak dan dewasa serta menurunkan tingkat keparahan yang akan menurunkan tingkat rawat inap dan kematian karena DBD. Usia indikasi vaksin DBD yang luas yaitu 645 tahun membuat vaksin DBD dapat melindungi keluarga dan komunitas terhadap penyakit ini.

Takeda telah menjalin kemitraan yang kuat dengan pemangku kepentingan dalam upaya pencegahan DBD, termasuk melalui Perjanjian Kerjasama dengan Kementerian Kesehatan. Upaya berharga Kementerian Kesehatan, terutama dalam Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025, mencerminkan komitmen serius pemerintah dalam mengatasi DBD. 


Andreas Gutknecht, Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines. Foto: Dok. Takeda

 

Andreas Gutknecht, Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines mengatakan, “Kami merasa terhormat dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan kepada kami dalam menjalin kemitraan untuk mencegah DBD dan mencapai nol kematian akibat DBD di Indonesia pada tahun 2030. Takeda tetap berkomitmen untuk memainkan peran aktif dalam memerangi DBD sebagai salah satu pendiri KOBAR (Koalisi Bersama Lawan Dengue) dari sektor inovator. Langkah-langkah inovatif, seperti pelaksanaan kampanye masyarakat #Ayo3MplusVaksinDBD dan penyediaan vaksin DBD, semua ini secara bersama-sama membawa kita lebih dekat ke tujuan bersama yaitu melindungi masyarakat Indonesia dari DBD.”

Komitmen Takeda terhadap Vaksin

Vaksin mencegah 3,5 hingga 5 juta kematian setiap tahun dan telah mengubah kesehatan masyarakat global. 

Selama lebih dari 70 tahun, Takeda telah memasok vaksin untuk melindungi kesehatan orang-orang di Jepang. 

Saat ini, fokus unit vaksin global Takeda menerapkan inovasi untuk mengatasi beberapa penyakit menular paling menantang di dunia, seperti dengue, COVID-19, flu pandemi, dan Zika. 

Tim Takeda membawa rekam jejak yang luar biasa dan pengetahuan yang kaya dalam pengembangan dan pembuatan vaksin untuk memajukan jalur pipeline vaksin guna memenuhi beberapa kebutuhan kesehatan masyarakat yang paling mendesak di dunia. 

Editor : M Mahfud

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network