Mereka melakukan pergiliran untuk memilih soal. Soal dipilih secara acak dari dari nomor 1-40.
Setiap nomor memiliki soal yang berbeda dan tingkat kesulitan yang berbeda juga. Kemudian, soal dibacakan berdasarkan nomor yang dipilih. Jika kelompok yang memilih berhasil menjawab soal tersebut dengan jawaban yang tepat maka kelompok dapat menguasai satu petak wilayah kekuasaan lawan.
Petak wilayah kekuasaan lawan ini diganti dengan warna kelompok yang berhasil menjawab soal tersebut. Namun, jika kelompok tersebut gagal menjawab atau tidak bisa menjawab soal akan dilempar ke kelompok lain yang bisa menjawab.
Pemenang ditentukan dengan jumlah petak wilayah kekuasaan terbanyak. Pemenang juga mendapat hadiah (reward) dari pembina ekstra kulikuler.
Proses perlombaan ini diikuti peserta dengan penuh antusias. Banyak peserta yang nampak heboh ketika kelompok lain berhasil menjawab. Namun, kehebohan tersebut bukanlah kehebohan yang mengundang kericuhan melainkan keseruan.
Suasana dalam pelaksanaan lomba ini bukanlah suasana yang tegang, menyeramkan, dan menakutkan. Tetapi suasana yang asik, seru, dan menyenangkan. Dengan demikian, siswa-siswi akan mendapat ilmu dengan cara yang lebih menyenangkan.
Inovasi seperti inilah yang dibutuhkan oleh siswa-siswi masa kini dalam kegiatan pembelajaran. Tujuannya agar pelajaran lebih mudah dimengerti siswa.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait