Kasus Cacar Monyet di Jakarta Meningkat Tajam, Warga Depok Diminta Waspada

M Syaiful Amri
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan penyakit cacar monyet sebagai darurat internasional. Foto:iNews/Antara/REUTERS/Dado Ruvic

DEPOK, iNewsDepok.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengadakan Sosialisasi Kewaspadaan Monkeypox atau Cacar Monyet.

“Sosialisasi ini kami lakukan agar fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) waspada dan siap melakukan upaya pencegahan penyakit Monkeypox yang saat ini kasusnya sudah terlaporkan di Indonesia,” kata Sekretaris Dinkes Kota Depok, Yuliandi.

Yuliandi menjelaskan, bahwa cacar monyet merupakan penyakit infeksi emerging zoonosis yang disebabkan virus Monkeypox dari anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxiridae. 

"Penularan penyakit ini pada manusia terjadi melalui kontak langsung dengan orang atau pun hewan yang terinfeksi. Selain itu juga bisa melalui benda yang terkontaminasi oleh virus tersebut," terangnya.

Yuliandi menambahkan, penyakit cacar monyet dapat bersifat ringan dengan gejala yang berlangsung sekitar dua sampai empat minggu. Namun dapat berkembang menjadi berat hingga kematian.

“Perlu dilakukan kewaspadaan terhadap penyakit ini. Berdasarkan data kasus World Health Organization (WHO) per 26 September 2023 menyatakan, kasus Mpox terjadi kelompok laki-laki yang berhubungan seksual dengan laki-laki, laki-laki biseksual, dan status HIV positif,” terangnya

Untuk diketahui, kegiatan Sosialisasi Kewaspadaan Monkeypox diikuti oleh organisasi profesi, Rumah Sakit (RS) Se-Kota Depok, Puskesmas Se-Kota Depok, klinik, praktek perseorangan dokter dan bidan, serta petugas survailans RS dan Puskesmas. 

Kasus Cacar Monyet di Jakarta Meningkat

Dinas DKI Jakarta melaporkan kasus cacar monyet atau monkeypox (mpox) bertambah menjadi 17 orang. Adapun 11 orang menjadi suspek mpox.

"Update monkeypox DKI Jakarta per 27 Oktober 2023 jam 07.00 kasus positif total 17 orang," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama dalam keterangannya, Sabtu 28 Oktober 2023.

Dari 17 kasus yang teridentifikasi, sebanyak 16 kasus mpox masih berstatus aktif. Sementara itu, satu kasus telah dinyatakan sembuh.

Seluruh pasien mpox tertular melalui kontak seksual dan diidap oleh laki-laki berusia 25-50 tahun. Dua kasus di antaranya berdomisili di luar DKI Jakarta.

"Kasus positif aktif 16 orang, positivity rate PCR 44 persen, semua bergejala ringan, semua tertular dari kontak seksual, semua laki-laki usia 25-50 tahun. Dua kasus di antaranya domisili luar DKI Jakarta," jelasnya.
 

Editor : M. Syaiful Amri

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network