Pengobatan Tennis Elbow
Pengobatan tennis elbow bertujuan untuk mengurangi nyeri, peradangan, dan pembengkakan pada tendon, serta mempercepat proses penyembuhan jaringan tendon. Pengobatan tennis elbow dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:
- Istirahat. Menghentikan atau mengurangi aktivitas yang menyebabkan tennis elbow selama beberapa hari atau minggu sampai gejala mereda. Jika harus melakukan aktivitas tersebut, gunakan alat bantu seperti perban elastis, brace, atau splint untuk menstabilkan siku.
- Obat-obatan. Mengonsumsi obat-obatan Anti Inflamasi Non-Steroid (OAINS) seperti ibuprofen, naproxen, atau aspirin untuk mengurangi nyeri dan peradangan. Obat-obatan ini dapat diminum secara oral atau dioleskan secara topikal pada area siku. Obat-obatan ini sebaiknya dikonsumsi sesuai anjuran dokter dan tidak digunakan dalam jangka panjang karena dapat menimbulkan efek samping.
- Kompres dingin. Mengompres area siku dengan es batu yang dibungkus kain selama 15 menit setiap 2 jam untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri. Jangan meletakkan es batu langsung pada kulit karena dapat menyebabkan luka bakar.
- Terapi fisik. Melakukan latihan peregangan dan penguatan otot lengan bawah untuk meningkatkan fleksibilitas dan fungsi siku. Latihan ini sebaiknya dilakukan di bawah bimbingan fisioterapis atau dokter.
- Terapi lain. Menggunakan terapi lain seperti pijat, akupunktur, gelombang kejut, atau suntikan kortikosteroid untuk mengurangi nyeri dan peradangan pada tendon. Terapi ini sebaiknya dilakukan sesuai indikasi dan rekomendasi dokter.
Jika pengobatan di atas tidak berhasil mengatasi gejala tennis elbow, dokter dapat menyarankan tindakan operasi untuk memperbaiki tendon yang rusak. Operasi ini dilakukan dengan cara memotong sebagian tendon yang terlalu tegang atau mengangkat jaringan tendon yang rusak. Operasi ini biasanya dilakukan dengan teknik minimal invasif atau laparoskopik.
Pencegahan Tennis Elbow
Tennis elbow dapat dicegah dengan cara-cara berikut:
- Menghindari atau mengurangi aktivitas yang melibatkan gerakan berulang-ulang pada lengan, pergelangan tangan, dan jari-jari. Jika harus melakukan aktivitas tersebut, istirahatkan lengan secara berkala menggunakan teknik yang benar.
- Menggunakan alat-alat yang sesuai dengan ukuran dan kekuatan tangan. Misalnya, menggunakan raket tenis yang ringan dan tidak terlalu kencang, atau menggunakan alat-alat tangan yang memiliki pegangan yang empuk dan nyaman.
- Melakukan pemanasan sebelum dan pendinginan setelah berolahraga. Pemanasan dan pendinginan dapat membantu mengurangi resiko cedera pada otot dan tendon.
- Melakukan latihan peregangan dan penguatan otot lengan bawah secara rutin. Latihan ini dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan fungsi siku, serta mencegah terjadinya peradangan pada tendon.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait