- Memilih jenis olahraga yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan tujuan. Jenis olahraga yang bisa dilakukan antara lain adalah kardio, seperti lari, bersepeda, berenang, atau senam aerobik; dan angkat beban, seperti push up, sit up, squat, atau dumbbell.
- Menentukan frekuensi, durasi, dan intensitas olahraga. Frekuensi olahraga yang disarankan adalah sekitar 3-5 kali per minggu. Durasi olahraga yang disarankan adalah sekitar 30-60 menit per sesi. Intensitas olahraga yang disarankan adalah sekitar 60-80% dari denyut jantung maksimal.
- Melakukan pemanasan sebelum dan pendinginan setelah olahraga. Pemanasan bisa membantu meningkatkan aliran darah ke otot dan mengurangi risiko cedera. Pendinginan bisa membantu menurunkan denyut jantung dan tekanan darah secara perlahan dan mengurangi risiko nyeri otot.
- Menggunakan alat bantu atau aplikasi olahraga. Alat bantu atau aplikasi olahraga bisa membantu mengukur jumlah kalori yang dibakar, jarak yang ditempuh, waktu yang digunakan, dan denyut jantung selama olahraga. Alat bantu atau aplikasi olahraga juga bisa memberikan motivasi dan variasi olahraga.
Defisit kalori adalah cara efektif untuk menurunkan berat badan. Namun, defisit kalori harus dilakukan dengan bijak dan seimbang. Jangan lupa untuk tetap menjaga asupan nutrisi yang cukup, berolahraga secara teratur, dan istirahat yang cukup. Jika perlu, dikonsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum melakukan defisit kalori.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait