Jaya Suprana, Ketua Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) mengungkapkan, “Kami sangat mengapresiasi DANA sebagai perusahaan teknologi dengan orientasi modern masih konsisten melestarikan kekayaan budaya nusantara melalui desain kantornya yang luar biasa ini. Corak dan detail dari kebudayaan Indonesia terekam secara baik melalui sudut-sudut ruangan produktif, tentu dapat menginspirasi seluruh karyawannya untuk berkarya dan bekerja dalam melayani masyarakat Indonesia. DANA diharapkan mampu menjadi contoh bagi perusahaan modern lainnya untuk bisa merayakan kenusantaraan melalui cara yang simpel dan modern.”
Tema keindahan alam Indonesia dapat ditemui di area lantai 17 kantor DANA Indonesia. Sesuai temanya, area ruangan ini dinamakan berdasarkan nama-nama pasar, gunung, sawah, dan pulau yang terkenal di Indonesia. Karyawan maupun pengunjung dapat melakukan meeting di berbagai area seperti Pasar Beringharjo, Gunung Merapi, Gunung Krakatau, Sawah, dan lainnya.
Area Sawah, salah satu spot tempat kerja dengan konsep alam dan terasering, dibuat oleh teman-teman seniman buta warna. Foto: DANA Indonesia
Bahkan, beberapa elemen dalam area ini juga dibentuk menyerupai alam Indonesia, salah satunya adalah Area Sawah dan Tau Humba yang secara langsung dibuat oleh teman-teman seniman buta warna. Kolaborasi unik ini adalah bentuk implementasi dari nilai inklusivitas dan kesetaraan yang menjadi nilai penting bagi DANA Indonesia.
Sementara itu, area di lantai 18 identik dengan kekayaan adat dan budaya Indonesia. Oleh sebab itu, area ini, banyak menggunakan nama daerah seperti Area Stupa (area komunal yang terinspirasi dari bentuk stupa Candi Borobudur), Area Tau Humba (sebutan untuk orang-orang di daerah Sumba, NTT), Area Toraja (area ruang masuk kerja, ruang diskusi, dan workspace lainnya yang menggunakan corak khas daerah Toraja, Sulawesi Selatan), Area Keraton (menyerupai Keraton Jogja yang terdiri dari ornamen Wayang Kulit dan Gebyok khas Jawa), Area Manggarai (area bermain dengan konsep bentuk rumah Wae Rebo, khas Manggarai, NTT), Area Sasak (area istirahat dengan corak khas budaya Lombok), Area Dani (area ruang meeting dan galeri yang terinspirasi dari Suku Dani berasal dari Papua), dan lainnya.
Editor : M Mahfud