Habib Umar bin Hafidz Tuntun Pria Berambut Panjang Ucap Dua Kalimat Syahadat, Diberi Nama Abu Bakar

Vitrianda Hilba Siregar
Habib Umar bin Hafidz saat pengajiannya di Masjid Istiqlal pada 20 Agustus 2023 berkesempatan menuntun seorang pria membacakan dua kalimat syahadat. Foto: Channel Nabawi TV

JAKARTA, iNewsDEPOK.id - Habib Umar bin Hafidz saat pengajiannya di Masjid Istiqlal pada 20 Agustus 2023 berkesempatan menuntun seorang pria membacakan dua kalimat syahadat sebagai ikrar memeluk agama Islam dan meninggalkan seluruh keyakinan dan agamanya yang terdahulu.

Pria tersebut berbadan tegap, mengenakan baju batik lengan panjang bewarna hitam, serta rambut panjang yang diikat rapi.

Habib Umar bin Hafidz, yang biasa dipanggil Habib Umar, juga terkenal sebagai pendiri pondok pesantren Darul Mustafa dan beberapa sekolah Islam lainnya di Yaman. 

Dia seorang ulama yang lahir pada tanggal 27 Mei 1963 di Tarim, Hadramaut, Yaman, ini tumbuh dalam lingkungan keluarga ulama.

Sementara pria yang memutuskan untuk menjadi seorang mualaf tersebut berhadapan langsung dengan Habib Umar dan terlebih dahulu mencium tangan ulama besar itu. 

Habib Umar bersiap menuntun pria tadi membacakan dua kalimat syahadat. Melansir Channel YouTube Nabawi TV, proses mualaf dengan pengucapan dua kalimat syahadat disaksikan puluhan ribu jamaah tablig akbar yang hadir di Masjid Istiqlal nan megah.

Maka mulailah Habib Umar bin Hafidz menuntut pria tadi mengucapkan dua kalimat syahadat.

Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah.

Pria berambut panjang tadi pun mengucapkan kalimat yang sama diucapkan Habib Umar 

"Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah," ucap pria gondrong tersebut. 

"Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah, dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu utusan (Rasul) Allah".

Habib Umar bukan hanya membimbing mengucapkan dua kalimat syahadat saja. Setelah pria tadi dianggap sudah sempurna mengucapkan dua kalimat syahadat, Habib Umar pun melanjutkan dengan mengucapkan dzikir singkat. 

Rodhitu billahi robba wabil islaami dina wabi Muhammadin nabiyyaa warosulaa.  

Aku ridho Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad sebagai nabi dan utusan Allah. 

Dzikir singkat ini biasanya dibacakan saat dzkir pagi. Tak sampai disitu, Habib Umar bin Hafidz kemudian melanjutkan dengan membaca rukun Iman dalam Islam.  

Amantu billahi wa malaikatihi, wa kutubihi, wa rasullihi, wal yaumul akhiri, wabil qodri khoirihi, wa syariihi minallahi ta'ala. 

"Aku percaya kepada Allah dan malaikat-malaikat-Nya, dan kitab-kitab-Nya, dan rasul utusan-Nya, dan hari akhir (hari kiamat), dan takdir baik dan buruk dari Allah lillahi taala" 

Selesai sampai disitu ternyata tidak. Habib Umar bin Hafidz memberi nama baru kepada pria mualaf tadi dengan nama Abu Bakar ash-Shiddiq.

Abu Bakar ash-Shiddiq adalah sahabat Nabi Muhammad shallallahu 'alahi wa sallam. Setelah disebutkan nama baru pria mualaf tadi, serentak jamaah yang hadir bertakbir, Allah Akbar!

Proses pengucapan dua kalimat syahadat terbilang cukup singkat hanya sekitar lima menit maka pria tadi sudah memeluk agama Islam.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network