BANJARNEGARA, iNewsDepok.id - Objek wisata dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara selalu menjadi magnet bagi wisatawan saat libur cuti bersama. Selain menikmati suguhan hawa dingin, wisatawan juga dapat melihat peninggalan benda purbakala.
Saat libur panjang akhir pekan, objek wisata dataran tinggi Dieng mengalami peningkatan pengunjung, apalagi di bulan Agustus. Wisatawan yang datang tidak hanya dari wilayah sekitar Jawa Tengah saja, bahkan ada yang dari Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur hingga DKI Jakarta.
Destinasi wisata alam Dieng masih menjadi magnet karena menyuguhkan panorama alam dan hawa dingin ekstrem.
Saat cuaca cerah, suhu di Dieng berkisar antara 8-15 derajat celsius. Sedangkan pada bulan tertentu seperti Agustus, suhu bahkan bisa mencapai minus, sehingga muncul fenomena embun es.
Dieng atau Dihiyang memiliki arti kahyangan dalam kamus istilah Jawa kuno. Konon dibangun sebagai tempat suci untuk bermeditasi.
Alam dan udaranya yang sejuk, sangat tepat untuk sejenak mengistirahatkan pikiran.
Salah satu yang menarik adalah objek wisata Candi Arjuna, yang merupakan destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat liburan ke dataran tinggi Dieng, Banjarnegara - Wonosobo, Jawa Tengah. Bahkan bila kita datang di pagi hari pada bulan Agustus, sering kita jumpai embun es salju di pelataran candi tersebut.
Candi Arjuna merupakan candi peninggalan kerajaan Hindu di Nusantara ini berdiri megah dan indah hingga hari ini dan membuat banyak wisatawan kagum. Lokasinya berada di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Candi Arjuna diperkirakan dibangun pada tahun 809 masehi, saat kerajaan Mataram Kuno pada masa pemerintahan Raja Rake Warak Dyah Wanara.
Awal mula ditemukan oleh tentara Belanda Thedorf Van Elf pada 1814. Saat pertama kali ditemukan, candi ini terendam di dalam rawa.
Wisatawan foto bersama dengan tokoh-tokoh-tokoh pewayangan. Foto: iNews Depok/Tama
40 tahun kemudian HC Cornelius kemudian melakukan perbaikan. Rawa tersebut dikeringkan dan mulai dilakukan restorasi.
Setelah itu, J Van Kirnsberg dengan bantuan pemerintah Kolonial Belanda melanjutkan perbaikan yang telah dilakukan oleh Cornelius.
Meski sudah berusia cukup tua, empat candi di komplek Candi Arjuna masih kokoh berdiri. Wisatawan bisa melihat dari dekat, baik untuk menikmati keindahan seni relief, atau sekadar berfoto-foto.
Dari pantauan iNews Depok, Komplek Candi Arjuna memiliki lima bangunan candi dengan luas kurang lebih satu hektar. Candi candi tersebut ialah Candi Srikandi, Candi Semar, Candi Puntadewa, Candi Sembadra, dan Candi Arjuna.
Bangunan Candi Arjuna memiliki atap berbentuk seperti piramida, yang mengerucut dengan ukuran lebih tinggi. Bagian sudut atap terdapat hiasan seperti bentuk mahkota bulat dengan ujung runcing.
Lalu, terdapat ruang menaruh sesaji atau disebut yoni yang berbentuk segi empat mirip seperti meja.
Di bagian atas terdapat lubang untuk menampung air dari atap candi yang berbentuk segi empat.
Kini bangunan bersejarah tersebut telah dikelola dan dijadikan tempat wisata. Banyak wisatawan yang datang untuk berwisata, berfoto, dan belajar sejarah. Pihak pengelola menjual tiket masuk seharga Rp 20.000, dengan tiket terusan untuk memasuki objek wisata kawasan Candi Arjuna dan Kawah Sikidang.
Sejumlah pengunjung mengaku, mereka datang jauh-jauh ke Dieng lantaran ingin menikmati hawa dingin, dan mengunjungi sejumlah destinasi andalan di kawasan wisata tersebut. Salah satunya Lia Sulistia, pengunjung yang datang jauh dari Bogor, Jawa Barat.
Suhu yang dingin dengan pemandangan yang indah menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Foto: iNews Depok/Tama
Menurut Lia, Dieng menjadi wisata alternatif untuk menikmati udara segar di mana, ia selalu berkutat dengan polusi di ibu kota, saat ia bekerja. Wisata murah dengan destinasi menarik seperti Candi Arjuna juga jadi alasannya untuk berliburan.
"Obwis Candi Arjuna kondisinya cukup terawat, murah harga tiketnya, pemandangannya juga bagus, udaranya dingin," kata Lia kepada iNews Depok, Rabu (23/8/2023).
Senada dengan Lia, Yeni, wisatawan dari Kabupaten Purworejo yang juga berlibur ke tempat ini mengatakan, ia juga ingin menikmati hawa dingin dataran tinggi Dieng.
Meskipun demikian, mereka kurang beruntung tidak bisa melihat fenomena embun es di kawasan Candi Arjuna.
"Suasana Dieng yang lagi dingin-dinginnya, saking dinginnya niatnya mau lihat salju di pagi hari akhirnya tertunda karena kedinginan malas bangun," kata Yeni.
Candi Arjuna. Foto: iNews Depok/Tama
Berkunjung ke Candi Arjuna paling tepat adalah pagi dan sore hari. Selain sepi wisatawan, cuaca pun sangat mendukung. Jangan lupa ajak keluarga untuk berkunjung di hari libur ya!
Editor : M Mahfud
banjarnegara Destinasi wisata di Dieng wisata favorit di Dieng dataran tinggi dieng Kabupaten Banjarnegara Benda Purbakala Yogyakarta DKI Jakarta wisata alam Dieng dieng Dihiyang objek wisata Candi Arjuna Wonosobo salju Candi Arjuna Hindu DESA Kecamatan Batur Kerajaan Mataram Kuno Pemerintah Kolonial Belanda relief Instagramable Candi Srikandi Kawah Sikidang polusi purworejo
Artikel Terkait