Kementan Ajak Pekerja Migran Tekuni Pertanian

Tama
Kementerian Pertanian ajak pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi agen perubahan pertanian. Foto: dok Kementan

SUKABUMI, iNewsDepok.id - Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD), menerapkan strategi kesetaraan gender dan inklusi sosial atau Gender Equity and Social Inclusion (GESI).

Strategi ini merupakan bagian dari program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) yang berada di Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).

GESI bertujuan untuk memastikan kelompok sasaran utama, yaitu perempuan, penyandang disabilitas, kelompok migran, serta kelompok adat, terlibat aktif dalam sektor pertanian

Salah satu kelompok sasaran adalah pekerja migran, yaitu warga negara Indonesia yang akan, sedang, atau telah melakukan pekerjaan dengan menerima upah di luar wilayah Republik Indonesia.

Pekerja migran Indonesia (PMI) telah lama menjadi bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional dan global. Mereka yang disebut sebagai penyumbang devisa terbesar ini datang dari desa dan kota besar dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan diri dan keluarga.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan pertanian merupakan sektor yang paling menguntungkan dan berpeluang menjadi penyangga ekonomi Indonesia, juga termasuk ekonomi dunia.

Editor : M Mahfud

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network