"Fermentasi anaerob akan menghasilkan pupuk organik yang lebih baik kualitasnya dibandingkan kompos biasa,” jelasnya.
Lebih lanjut Rahmanto mengatakan program anaerob lebih simpel karena dapat dilakukan pada skala kecil seperti rumah tangga.
Masyarakat dapat menggunakan bahan baku yang di sekitar rumah yang mengandung unsur karbon dan nitrogen seperti serbuk gergaji, sekam padi, dan kotoran kambing.
Tidak hanya itu, masyarakat juga dapat menggunakan hijauan tanaman, ampas tahu, limbah organik rumah tangga, kotoran ayam, kotoran kambing, dan lain-lain.
Dengan mudahnya bahan dasar pembuatan pupuk tersebut dilakukan setiap keluarga petani melalui Program Unggulan UPPO-Biogas.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait