DEPOK, iNewsDepok.id - Inilah 5 penyebab nafas atau badan berbau bawang putih, yang sebaiknya segera diatasi. Pasalnya, nafas atau badan berbau bawang putih sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat seseorang tidak percaya diri.
Menurut Klinik Mayo, keringat atau kulit sebenarnya tidak berbau. Bau badan tidak sedap umumnya muncul saat berkeringat dan minyak tubuh berinteraksi dengan bakteri atau senyawa belerang pada kulit.
Keringat atau kulit yang berbau bawang putih bisa jadi disebabkan oleh bakteri penghasil belerang. Bau badan bawang putih dapat terjadi sebagai efek samping dari obat dan suplemen tertentu. Jarang terjadi, tapi itu dapat menjadi sinyal kondisi medis tertentu.
Lantas apa saja penyebab nafas atau badan berbau bawang putih? Berikut ini penjelasan 5 penyebab nafas atau badan berbau bawang putih, seperti dilansir iNewsDepok.id dari Livestrong pada Jumat (21/7/2023):
5 Penyebab Nafas atau Badan Berbau Bawang Putih
Mengonsumsi bawang putih
Mengonsumsi makanan yang termasuk keluarga bawang-bawangan (Allium), termasuk bawang merah, bawang putih, daun bawang, dan kucai mengandung senyawa belerang yang menyengat yang menyerap ke dalam pori-pori kulit.
Menurut National Center for Complementary and Integrative Health, efek samping konsumsi bawang putih atau suplemen bawang putih menyebabkan bau nafas dan bau badan. Bau akan lebih terasa bila seseorang mengonsumsi bawang putih mentah.
Memasak dengan bumbu yang mengandung banyak allium juga dapat membuat tangan dan jari berbau seperti bawang putih selama 1-2 hari setelahnya.
Jika makan bawang putih karena sesuatu yang dimakan, bau tersebut akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari. Jika baunya berasal dari suplemen yang dikonsumsi, pertimbangkan untuk menghentikan atau beralih ke jenis lain.
Konsumsi makanan berbumbu jinten atau kari
Berdasarkan Pusat Medis Wexner Universitas Negeri Ohio, Amerika Serikat, bumbu kari dan jintan keduanya dipecah menjadi senyawa seperti belerang oleh tubuh. Jika bercampur dengan keringan di kulit menghasilkan bau bawang putih.
Beberapa orang menggambarkan kondisi tersebut sebagai bau badan asam, tetapi penyebabnya sama.
Untuk mengatasinya, setelah makan banyak rempah-rempah sebaiknya perlu beberapa hari hingga baunya benar-benar hilang. Jika belum hilang dalam 3-4 hari sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Sementara untuk mencegah bau busuk lebih lanjut, tidak harus menghindari rempah-rempah ini sepenuhnya, tapi cobalah memakannya dalam dosis yang lebih kecil .
Obat atau suplemen tertentu
Menurut Pusat Kanker Memorial Sloan Kettering (MSKCC), obat-obatan berbasis sulfur tertentu, termasuk dimetil sulfoksida yang digunakan untuk mengobati beberapa kondisi kandung kemih, dapat menyebabkan bau badan dan bau mulut yang mirip dengan bawang putih. Efek samping ini dapat berlangsung hingga 72 jam.
Terlalu banyak konsumsi selenium membuat napas atau bau badan berbau seperti bawang putih. Itu adalah salah satu gejala selenosis kronis yang dapat terjadi saat seseorang mendapatkan lebih dari 1.000 mg nutrisi per hari, kemungkinan besar melalui suplemen.
Gejala lainnya seperti kelemahan otot, kelelahan, lekas marah dan merah, kulit yang teriritasi. Nah, jika obat yang dikonsumsi menyebabkan bau nafas bawang putih dan hal itu mengganggu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Stres emosional
Keringat akibat stres berbeda dengan keringat karena kepanasan atau berolahraga. Menurut Klinik Mayo, kecemasan atau stres emosional memicu tubuh menghasilkan keringat berminyak, yang bila bercampur dengan bakteri penghasil belerang di kulit membuat ketiak berbau seperti bawang putih.
Untuk mengatasinya, Yayasan Internasional Hiperhidrosis merekomendasikan melakukan hal-hal berikut ini untuk mencegah bau badan tidak sedap. Yakni cuci ketiak dengan sabun antibakteri.
Cukur bulu ketiak untuk mencegah bau badan, karena rambut pada ketiak membuat bau menjadi lebih buruk. Gunakan antiperspiran untuk mengurangi keringat dan pertimbangkan untuk menerapkannya di malam hari agar lebih efektif.
Tanyakan dokter spesialis kulit mengenai antiperspiran yang diresepkan. Atau melakukan injeksi Botox untuk mengatasi keringat berlebih.
Penyakit liver
Meski jarang, menurut Institute Kesehatan Nasional jika mencium bau bawang putih padahal tidak konsumsi itu, bisa menjadi tanda penyakit hati yang serius. Namun, menurut Klinik Mayo, penyakit hati tidak selalu menimbulkan gejala, tapi bisa jadi ada gejala yang muncul.
Salah satunya kulit dan mata kuning, sakit perut, pembengkakan di perut, kaki atau pergelangan tangan. Gejala lain kulit yang gatal, urin berwarna gelap dan/atau feses berwarna pucat, mual atau muntah, kehilangan selera makan, serta lebih cenderung mudah memar.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut atau berpikir memiliki masalah dengan hati, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Demikianlah penjelasan mengenai 5 penyebab nafas atau badan berbau bawang putih, yang sebaiknya segera diatasi.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait