DEPOK, iNews Depok. id - Puluhan warga yang mayoritas ibu rumah tangga atau emak-emak menggelar aksi demonstrasi di depan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Insinerator, Jalan Merdeka, RW 08 Abadijaya, Sukmajaya, Kota Depok, Senin (23/12/2024).
Mereka datang sambil membawa peralatan dapur seperti panci dan galon air mineral yang dipukul-pukul untuk menarik perhatian. Dalam aksinya, mereka menyuarakan penolakan terhadap pengoperasian alat pembakar sampah insinerator yang dinilai berbahaya.
Selain aksi memukul peralatan dapur, para demonstran juga membentangkan spanduk bertuliskan “Incinerator alat pembakar sampah membahayakan kesehatan dan lingkungan warga.”
Koordinator aksi, Andri Yansyah, menegaskan bahwa pengadaan TPS Insinerator dilakukan tanpa adanya sosialisasi kepada masyarakat sekitar. Ia menilai keberadaan alat ini menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan.
“Kami merasa terdampak akan mesin ini, karena asapnya dan limbahnya sangat-sangat mengganggu lingkungan kami,” kata Andri. “Dan juga adanya mesin ini tanpa diketahui kami sebagai warga yang terdekat, tanpa ada sosialisasi dan tanpa ada pemberitahuan sebelumnya,” tambahnya.
Andri mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat penolakan ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok pada 29 November 2024, ketika insinerator mulai beroperasi.
Namun, hingga saat ini, tidak ada tanggapan dari DLHK Kota Depok. Aksi demonstrasi pun digelar sebagai bentuk kekecewaan warga terhadap sikap dinas terkait yang dianggap mengabaikan keluhan masyarakat.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait