Bikin Terobosan di Dunia Pertelevisian dengan Teknologi AI, VIVA Makin Serius Garap Bisnis Digital

Novi
(Ki-ka): Setyanto P. Santosa (Komisaris Independent), Ilham Habibie (Presiden Komisaris), Anindya Novyan Bakrie (Presiden Direktur), Omar Luthfi Anwar (Komisaris), dan Neil Ricardo Tobing (Direktur). Foto: Ist

JAKARTA, iNewsDepok.id - Disrupsi digital (perubahan besar-besaran seiring dengan kemajuan teknologi) menuntut para pelaku usaha media, termasuk TV FTA (Free to Air/siaran gratis), untuk berkonvergensi agar tetap relevan di era digital. 

Ditambah lagi dengan adanya peraturan dari pemerintah yaitu dialihkannya TV analog ke TV digital sejak akhir tahun lalu atau yang disebut dengan analog switch off (ASO), membuka ruang bagi TV FTA untuk menciptakan nilai tambah layanannya agar tetap memiliki daya saing dalam ekosistem media di tengah menjamurnya layanan konten berbasis internet, Over-The-Top (OTT).

Hal tersebut sangat disadari oleh PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA) yang kemudian melakukan sejumlah strategi bisnis dalam menghadapi tantangan persaingan media di sepanjang tahun 2023, baik dari sisi media penyiaran maupun media digital.

Penetrasi internet yang terus meningkat menjadikan media digital sebagai salah satu pilihan bagi pengiklan untuk mengampanyekan produknya, yang ditandai dengan peningkatan pertumbuhan belanja iklan digital. 

Peluang ini pun mendorong VIVA Group terus memperkuat bisnis digitalnya yang ditargetkan dapat menjadi sumber pemasukan utama disamping bisnis TV FTA.

"Sebagai langkah strategis untuk mengelola lini bisnis yang lebih efektif dan efisien serta mencapai hasil yang optimal, Perseroan mensinergikan seluruh bisnis digital publisher dalam satu koordinasi operasional. Selain itu, kami juga akan mengembangkan bisnis baru dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki," ungkap Anindya Novyan Bakrie, Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk. dalam kesempatan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) VIVA dan PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA), Kamis, 20 Juli 2023 di Jakarta.

“Beberapa langkah diantaranya yaitu menginkubasi penyedia teknologi digital untuk produksi konten, manajemen asset media, menayangkan konten digital, dan data analytics. Serta menginkubasi divisi talent menjadi media buying agency untuk iklan berbasis influencer,” tambah Managing Director VIVA, Arief Yahya dalam sesi Public Expose VIVA dan PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA) yang langsung digelar usai RUPST.

Secara keseluruhan pada tahun 2022, aset digital di bawah naungan VIVA Group menunjukkan pertumbuhan signifikan dari sisi jumlah pageviews dibanding tahun 2021. 

Editor : M Mahfud

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network