DEPOK, iNewsDepok.id - Inilah spesies palem baru yakni Pinanga subterranea, yang ditemukan oleh para peneliti di Royal Botanic Gardens, Kew. Penemuan baru ini merupakan salah satu dari hanya dua tanaman yang dikenal hanya berbuah dan berbunga di bawah tanah.
Selama ini sains mengetahui ada lebih dari 2.500 spesies palem, tetapi Pinanga subterranea, satu-satunya spesies yang ditemukan di pulau tropikal Kalimantan, satu-satunya yang hanya berbunga dan berbuah di bawah tanah.
Tanaman dan buahnya yang manis sangat dikenal oleh penduduk asli di pulau tersebut, tetapi tidak diketahui mengapa terabaikan oleh para ilmuwan hingga sekarang.
Melansir Oddity Central pada Sabtu (8/7/2023), seorang ahli botani Malaysia Dr Paul Chai, yang pertama kali menemukan palem yang berbunga di bawah tanah memberikan nama yang sama palem Pinanga chaiana.
Pada 2018, ilmuwan Kew Benedikt Kuhnhäuser, Peter Petoe and William Baker mengambil beberapa sampel untuk penelitian dan menemukan kemampuan luar biasa tanaman tersebut.
Menurut para ilmuwan dari Kew Gardens, sekilas spesies ini seperti tumbuhan muda dari pohon palem pada umumnya di hutan hujan Kalimantan. Namun, tumbuhan yang terlihat ‘bayi’ ini sebenarnya adalah tumbuhan ‘dewasa’ yang sudah terbentuk sempurna, dengan bagian reproduksinya tersembunyi di bawah permukaan tanah.
Sebagai infrmasi, kemampuan pohon untuk berbunga dan berbuah di bawah tanah, prosesnya dikenal sebagai geoflory dan geocarpy, sesuatu yang jarang terjadi di alam, terutama keduanya dalam spesies yang sama.
Contohnya kacang, bunganya tumbuh di atas permukaan tanah, sementara buahnya berada di bawah tanah, tapi sangat jarang berbuah dan berbunga sepenuhnya di bawah tanah.
Faktanya, ini hanya diamati pada keluarga anggrek Rhizanthella. Sebagai anggrek bawah tanah, Rhizanthella adalah bunga tak berdaun yang hidup bersimbiosis dengan jamur mikoriza.
Mereka tidak memiliki akar, tidak memiliki klorofil, dan umbi baru terbentuk di ujung batang pendek. Ini adalah bunga yang tampak aneh yang memiliki sedikit kesamaan dengan kebanyakan spesies anggrek lainnya.
Sementara Pinanga subterranea tidak hanya menyerupai palem lain dalam genus Pinanga, tetapi juga menampilkan sejumlah besar biji dan buah bawah tanah. Ini menunjukkan bahwa mekanisme penyerbukan yang sangat berhasil sedang dimainkan, yang tidak diketahui peneliti.
“Saya telah mempelajari palem selama 30 tahun dan takjub melihat bagaimana mereka terus mengejutkan kita,” kata Dr. William Baker, Senior Research Leader.
Penemuan tidak terduga ini menimbulkan lebih banyak pertanyaan, seperti apa yang menyerbuki palem? Bagaimana penyerbuk menemukan bunga di bawah tanah?
Diketahui, palem dalam genus Pinanga biasanya diserbuki oleh serangga seperti lebah dan kumbang, yang biasanya tidak beroperasi di bawah tanah.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait
