Siswa SMP di Temanggung Bakar Sekolahnya Gegara Dibully Teman dan Guru

Marsaulina Lumbanraja
Foto ilustrasi Bullying. Foto: Ist

Sementara itu, siswa yang membakar sekolah tersebut mengaku bahwa motif di balik perbuatannya adalah dendam akibat sering dibully oleh teman-teman dan guru di sekolah. Dia mengungkapkan perasaan sakit hati yang terus menerus dan keputusasaan yang melilit dirinya, sehingga akhirnya memilih tindakan yang sangat ekstrem.

Peristiwa ini juga menimbulkan reaksi keras dari berbagai pihak. Masyarakat dan beberapa aktivis pendidikan menyoroti pentingnya penanganan kasus bullying di sekolah. Mereka menekankan perlunya upaya yang lebih serius dalam mencegah dan mengatasi kasus-kasus bullying yang dapat berdampak besar pada psikologi dan kesejahteraan mental siswa.

Kejadian ini menjadi momentum bagi pemerintah dan pihak terkait untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan tentang bullying dan kesehatan mental di sekolah-sekolah. Program-program yang bertujuan untuk mencegah bullying dan memberikan dukungan bagi korban perlu diperkuat dan diimplementasikan secara menyeluruh.

Kasus siswa SMP yang membakar sekolahnya sendiri di Temanggung menjadi peringatan serius bagi semua pihak terkait.

Kerjasama antara guru, orang tua, dan siswa dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung adalah kunci untuk mencegah kasus bullying yang dapat berdampak fatal seperti ini.

Editor : M Mahfud

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network