"Atas pemanfaatan RPA ini, proses bisnis dan administrasi PDC kini jauh lebih efektif dan efisien, proses monitoring antara rencana (plan) dan aktualisasi (actual) terkait project cost juga jadi lebih terukur," urainya.
Di satu sisi, sebagai anak perusahaan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) yang menjadi bagian Subholding Upstream Pertamina, PDC memang berkewajiban melakukan transformasi digital, seperti yang terus digiatkan PT Pertamina (Persero).
Di sisi lain, ungkap Eki, pada dasarnya PDC juga memerlukan digitalisasi secara menyeluruh dalam proses bisnis dan operasional perusahaan.
Dengan digitalisasi, PDC bisa mendapatkan cara pandang baru dalam mengelola perusahaan, mengoptimalkan operasional perusahaan menjadi lebih efisien. Jadi, bisa dikatakan bahwa transformasi digital adalah transformasi bisnis di era modern.
"Selain memanfaatkan resource kami untuk mendukung program transformasi digital di internal perusahaan, PDC juga melihat potensi digitalisasi ini sebagai profit center baru. Harapan ke depan, PDC dapat melayani anak usaha lain di lingkup Pertamina Group mengakselerasi digitalisasi di perusahaan tersebut," tutup Eki.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait