Studi: Vaksin Covid-19 Selamatkan Ratusan Ribu Nyawa Orang Amerika

Tim iNews
Dokter menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada seorang wanita. Foto: Homecare.co.uk

WASHINGTON, iNews.id - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa vaksin Covid-19 menyelamatkan hampir 241.000 nyawa di Amerika Serikat dan mencegah lebih dari 1 juta rawat inap dalam enam bulan pertama program inokulasi dijalankan di negara itu.

Sebuah laporan hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal medis peer-review JAMA Network Open, Selasa (11/1/2022), menemukan bahwa vaksinasi virus corona juga mencegah lebih dari 14 juta kasus Ccovid-19 dari pertengahan Desember 2020, atau sejak kampanye vaksin Covid-19 dimulai pertama kali di AS, hingga 30 Juni 2021.

“Model analitik kami menunjukkan bahwa program vaksinasi Covid-19 AS dapat mengurangi total rawat inap dan kematian hampir setengahnya selama enam bulan pertama tahun 2021,” kata para peneliti dari Yale, Universitas Maryland, dan Universitas York di Toronto, Kanada, dalam laporan tersebut seperti dilansir Science Alert, Rabu (12/1/2022).

Para peneliti juga mengungkapkan bahwa vaksinasi Covid-19 "mencegah gelombang" kasus yang dipicu penyebaran varian Alpha, varian SARS-CoV-2 yang pertama kali terdeteksi di Inggris, yang dapat terjadi pada April 2021 jika tak ada vaksinasi.

SARS-CoV-2 adalah virus pemicu Covid-19.

“Ketika varian baru SARS-CoV-2 terus muncul, komitmen baru untuk akses vaksin, terutama di antara kelompok yang kurang terlayani dan di negara dengan cakupan vaksinasi rendah, akan sangat penting untuk mencegah dan menghindari penularan Covid-19, dan mengakhiri pandemi," kata para peneliti dalam laporan itu.

Meski demikian, para peneliti itu mengakui kalau penelitian ini tidak mencakup kasus Covid-19 yang tidak dilaporkan, dan penelitian ini juga tidak mempertimbangkan soal efek penurunan kekebalan setelah vaksinasi atau efek lainnya.

Hasil penelitian ini dipublikasikan ketika kasus Covid-19 di AS dan di seluruh dunia kembali melonjak, bahkan terus memecahkan rekor, akibat penyebaran varian Omicron yang sangat menular.

Rawat inap mencapai rekor tertinggi baru di AS minggu ini, dan tempat tidur ICU di rumah sakit di seluruh negara itu lebih dari 80% penuh, menurut data Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan.

Menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), hampir 208 juta orang di AS, atau 62,6% dari total populasi, telah mendapatkan vaksinasi penuh Covid-19 (dua dosis).

CDC menyebut, sejak awal pandemi pada 2020 silam, lebih dari 835.000 warga AS meninggal akibat Covid.

Editor : Rohman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network