DEPOK, iNewsDepok.id - Warga Depok mengakui mereka dihantui tragedi jebolnya Situ Gintung Tangerang yang menelan korban 99 orang 27 Maret 2009. Itu terkait langkah PT Tirta Asasta membangun watertank 10 juta liter yang berada dekat pemukiman warga di Depok.
Kekhawatiran terhadap proyek watertank 10 juta liter mengemuka dalam diskusi di twitter space Prof Didik J Rachbini. Diskusi berlangsung Minggu malam (18/06/2023).
Diskusi berjudul, “10 Juta Liter Air PT Tirta Asasta Mengancam Keselamatan warga”. Diskusi menghadirkan perwakilan warga terdampak dengan juru bicara Yani Suratman.
Prof Didik J Rachbini dalam pengantar diskusi menyatakan bahwa permasalahan berdirinya watertank milik PDAM yang akan berisi 10 juta liter air di Depok merupakan penyampaian aspirasi publik.
Yani Suratman juru bicara warga menyatakan kekhawatiran warga karena lokasi didirikannya watertank hanya beberapa meter dari perumahan warga.
”Di lokasi sekitar watertank itu sendiri terdapat masjid Bahrul Ulum, SDIT, SMPN 32 Depok, dan perumahan warga yang padat,” kata Yani.
Selama lebih setahun pembangunan watertank tersebut menimbulkan konflik. Warga melayangkan gugatan yang hingga saat ini sedang dalam proses persidangan di Pengadilan.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait