Dedi menambahkan, PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 juga ada Rembuk Madya yang akan mendiskusikan tentang pembangunan pertanian dan membicarakan apa yang akan diperbuat oleh KTNA untuk tahun ini dan tahun-tahun berikutnya.
Selain itu akan juga ada dipertemukannya para petani yang di off farm dan on farm dari hulu sampai hilir di pertemuan bisnis dan ini akan mempertemukan petani dengan para off taker, dan output dari temu bisnis adalah kontrak pertanian, yang istilahnya petani sudah mendapatkan pesanan.
Selain itu, salah satu kegiatan yang akan ada adalah Pameran Pembangunan Pertanian. Kementan akan berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan menyajikan berbagai program dengan tema besar, yakni 'Mitigasi, Adaptasi dan Dampak Perubahan Iklim'.
Pameran akan diisi dengan menampilkan langkah-langkah Kementan dalam menghadapi perubahan iklim yang ekstrem serta pameran berbagai macam komoditas pertanian yang dikemas secara epik, pemutaran video program dan capaian, hingga coffee corner lengkap dengan barista juga unjuk rasa untuk berbagai komoditas sampai dengan permainan atau games dengan alat mesin pertanian yang disajikan secara 3D.
Penas Petani Nelayan 2023 akan dihadiri petani dan nelayan dari seluruh Indonesia, termasuk gubernur, bupati dan wali kota.
Diperkirakan kehadiran peserta mencapai 40.000 orang. PENAS Petani Nelayan merupakan forum pertemuan yang telah berlangsung sejak 1971, dan menjadi bagian yang strategis dalam upaya membangun kesepahaman diantara berbagai pemangku kepentingan sektor pertanian maupun perikanan.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait