“Saat ini, sumber mata air telah ditutup oleh pemerintah desa,” kata Subarlan, kepada iNews.id, Rabu (17/5/2023).
Dari laporan dari petugas kesehatan setempat, sejak Selasa pekan lalu ada 15 balita yang terdeteksi terdampak diare akut. Jumlahnya penderitanya terus bertambah hingga Minggu kemarin.
Total jumlah penderita dari balita sampai lansia sebanyak 37 orang. Penderita ada yang sekadar muntah-muntah, diare, bahkan keduanya.
Salah satu penderita diare akut, Samsiyah mengaku pada Jumat lalu, dirinya muntah dan buang air besar (BAB) hingga lemas.
Samsiyah sempat dibawa ke petugas kesehatan setempat, namun belum membaik. Hingga selanjutnya, ia dibawa ke rumah sakit untuk pengobatan lebih lanjut.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait