Pasca materi dari narasumber, peserta antusias untuk bertanya dan mendalami dengan studi kasus yang mereka hadapi. Panitia membatasi pertanyaan hanya pada 4 peserta mengingat padatnya rangkaian acara yang telah disusun.
Pada bagian akhir, peserta mendapat Koja Baduy yang telah dipersiapkan nara sumber sebagai sarana sosialisasi dan promosi budaya Suku Baduy Banten bagi tiap peserta ketika beraktivitas di kampus, di tempat kerja dan dalam kegiatan sehari-harinya.
Dimas Fakhri Arsaputra, Ketua PPI Jerman menyatakan LDK LDK tahun ini merupakan kegiatan yang kedua kali. Sebelumnya dilaksanakan pada Mei 2022 lalu, diikuti 80 peserta baik mahasiswa, student college dari ausbildung se-Jerman.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait