Buah belimbing kaya serat, mengandung sekitar 60% selulosa, 27% hemiselulosa, dan 13% pektin. Kandungan serat yang tinggi pada buah belimbing dapat membantu darah menyerap glukosa secara perlahan dan menyeimbangkan kadar gula darah.
Belimbing mengandung serat makanan larut dan tidak larut. Serat larut larut dalam air untuk membentuk zat seperti gel. Serat tidak larut membantu makanan dan sisa makanan melewati saluran pencernaan dengan mudah.
Serat larut dalam buah belimbing memiliki efek penurun kolesterol. Serat larut membantu menghilangkan molekul lemak dari darah. Memasukkan sumber serat ini ke dalam makanan dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Serat larut juga membantu mengurangi kadar glukosa darah dengan memperlambat laju tubuh menyerap karbohidrat.
Di banyak negara Asia dan Brazil, belimbing digunakan untuk pengobatan konvensional. Praktisi pengobatan Ayurveda dan tradisional Tiongkok menggunakan belimbing untuk mengobati demam, sakit tenggorokan, batuk, asma, sakit kepala, serta masalah kulit.
Selain itu, daun, buah, dan akar belimbing mengandung senyawa saponin, flavonoid, alkaloid, dan tanin, yang memiliki sifat antioksidan dan penyembuhan.
Namun, mereka dengan masalah kesehatan khusus sebaiknya menghindari konsumsinya, demikian seperti dilansir dari Medical News Today. Demikian juga tidak dianjurkan makan terlalu banyak atau makan belimbing yang masih mentah,
Terlalu banyak makan belimbing bisa menyebabkan batu ginjal, karena belimbing kaya kandungan asam oksalat. Tubuh juga memproduksi oksalat sebagai produk limbah dan secara alami mengeluarkannya melalui urin.
Mereka yang memiliki masalah kesehatan komplikasi ginjal juga sebaiknya menghindari atau membatasi buah belimbing karena bisa menyebabkan komplikasi neurologis, termasuk kebingungan dan kejang.
Bahkan, jika menderita penyakit ginjal kronis makan belimbing bisa sangat berbahaya. Kandungan oksalat yang tinggi pada belimbing juga dapat menyebabkan sakit perut atau muntah jika dimakan terlalu banyak atau masih mentah.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait