JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu menyorot melambungnya harga minyak goreng di pasaran. Presiden ‘menyentil’ Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi untuk melakukan operasi pasar demi menekan harga minyak goreng yang melambung tinggi.
Salah satu upaya pemerintah untuk menekan harga minyak goreng yang hingga hari ini masih tinggi adalah dengan menggelontorkan 11 juta liter minyak goreng melalui operasi pasar.
Mendag Lutfi mengatakan, dari 11 juta liter yang disiapkan, sebanyak 4 juta liter telah digelontorkan ke pasar.
BACA JUGA:
Harga Minyak Goreng Masih Melambung, Presiden Jokowi Minta Mendag Operasi Pasar Agar Terkendali
"Sampai hari ini kita masih mengadakan operasi pasar untuk 11 juta liter minyak goreng di 47.000 gerai pasar modern. Hari ini sudah mencapai 4 juta liter. Jadi 7 jutanya on going," ujar Mendag dalam media briefing, Rabu (5/1/2022).
Lutfi mengungkapkan proses produksi minyak goreng kemasan juga akan segera dilanjutkan. Minyak goreng dalam kemasan itu merupakan bagian dari 7 juta liter minyak goreng yang akan disebar.
Kemendag bersama jajaran terkait akan mengusahakan proses produksi bisa berlangsung awal pekan depan.
"Kita akan mulai mudah-mudahan produksi akan segera berlangsung tidak akan lebih lama dari pada awal minggu depan. Sehingga, akhir minggu depan mencapai hampir seluruh pasar yang dipantau oleh Kementerian Perdagangan," paparnya.
Penyediaan minyak goreng kemasan sederhana merupakan respons pemerintah terhadap kenaikan harga minyak goreng belakangan ini.
Untuk memastikan keberlanjutan ketersediaan minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp14.000 per liter, pemerintah akan menggunakan instrumen subsidi yang berasal dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit.
Sebagaimana diketahui, meroketnya harga minyak goreng saat ini dipengaruhi kenaikan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dunia yang naik menjadi USD1.340/MT.
Kenaikan harga CPO yang merupakan bahan baku minyak goreng ini menyebabkan kenaikan harga yang cukup signifikan di produk akhir.
Berdasarkan pantauan Kementerian Perdagangan per 3 Januari 2022, harga minyak goreng curah tercatat sebesar Rp17.900 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp18.500 per liter dan minyak goreng premium seharga Rp20.300 per liter.
Kementerian Perdagangan pada dasarnya telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp 11.000 liter. Namun kenyataan di lapangan, harga minyak goreng sudah melampaui HET yang ditetapkan.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait