Bakda Lebaran merupakan tradisi silaturahmi dan bermaaf-maafan setelah salat Idul Fitri. Sementara Bakda Kupat yang merupakan perayaan sepekan setelahnya.
Adapun perayaan tradisi lebaran ketupat dilambangkan sebagai simbol kebersamaan dengan memasak ketupat dan mengantarkannya kepada sanak kerabat pada tradisi masyarakat Jawa.
Dalam menyambut lebaran ketupat ini berbagai macam ketupat disajikan oleh masyarakat Jawa. Di antaranya ketupat glabed berasal dari Tegal, ketupat babanci dari Betawi, serta ketupat bawang dari Madura.
Makna Lebaran Ketupat
Biasanya ketupat dibuat sehari sebelum acara riyoyo kupat. Sebelumnya warga juga saling berkunjung ke tetangga dan sanak saudara untuk mengantar ketupat sebagai media silaturahmi.
Dalam bahasa Jawa, seperti dilansir dari laman kebudayaan.kemdikbud, kupat adalah singkatan dari ngaKU lePAT yang berarti mengaku salah. Secara fisik, ketupat mengandung makna filosofis mulai dari bentuk, isi, hingga bahan pembungkusnya.
Sementara dari segi warna, ketika ketupat dibelah dan berwarna putih melambangkan kebersihan dan kesucian hati setelah meminta maaf atas segala kesalahan.
Bahan pembungkus ketupat adalah daun kelapa muda atau janur yang berarti JAtining NUR yang berarti hati nurani. Beras sebagai isi dari ketupat sebagai simbol hawa nafsu manusia.
Jadi, secara keseluruhan kupat bermakna nafsu dunia yang dibungkus dengan hati nurani. Keberadaan kupat tidak dapat dipisahkan dari lepet.
Lepet adalah makanan terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan sedikit biji kacang panjang kering dan dibungkus janur. Makanan ini biasanya hadir sebagai pelengkap kupat.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait