Orang Indonesia Pertama jadi Imam di Masjidil Haram : Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi

Reza Rachmad Sidi
Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, orang Indonesia pertama yang jadi imam di Masjidil Haram. Foto : Istimewa

JAKARTA, iNewsDepok.id - Ahmad Khatib Al Minangkabawi adalah seorang tokoh yang dikenal sebagai ulama dan sastrawan Minangkabau yang terkenal pada abad ke-18. Lahir pada Senin, 6 Dzulhijjah 1276 Hijriah (1860 Masehi) di Koto Tuo, Balai Gurah, IV Angkek, Agam, Sumatera Barat.

Ahmad khatib Al Minangkabawi merupakan putra dari pasangan Abdul Lathif yang merupakan ulama terkemuka berasal dari Koto Gadang dengan Limbak Urai binti Tuanku Nan Rancak.

Dalam mengenyam pendidikannya Ahmad Khatib Al Minangkabawi belajar di sekolah dasar dan berlanjut ke sekolah raja atau kweekschool. Disamping pendidikan formalnya dia juga mempelajari mabadi (dasar-dasar) ilmu dasar dari ayahnya.

Pada umur 11 tahun Ahmad khatib diajak oleh sang ayah ke tanah suci Mekkah untuk menunaikan ibadah haji dan menetap disana selama 5 tahun untuk menempuh ilmu dari para ulama-ulama Masjidil Haram.

Kembalinya Ahmad Khatib ke tanah air, ia kemudian menjadi guru di banyak daerah Sumatra Barat dan juga aktif menjadi penulis yang menerbitkan karya-karya di berbagai bidang seperti agama, sastra sejarah dan juga politik.

Salah satu karya terkenal Ahmad Khatib Al Minangkabawi adalah kitab "Tafsir Al-Azhar".

Kitab ini merupakan tafsir al-Quran yang menjadi acuan banyak ulama di Indonesia hingga saat ini.

Selain itu, ia juga menulis karya-karya sastra seperti "Syair Nasehat kepada Anak", "Syair Perahu", dan "Syair Pembuka Jalan Menuju Hidayah".

Ahmad Khatib Al Minangkabawi juga dikenal sebagai seorang tokoh yang aktif dalam bidang politik pada masanya. Ia memiliki pengaruh yang besar di kalangan rakyat dan pernah menjadi penasehat Sultan Muhammad Ali Riayat Syah II, penguasa terakhir Kesultanan Pagaruyung.

Ahmad Khatib Al Minangkabawi juga menghasilkan 2 orang murid yang kini ajarannya tersebar di seluruh Indonesia yaitu KH Ahmad Dahlan (Muhammadiyah) dan Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari (Nahdlatul Ulama).

Dikutip dari jurnal "Indonesian Historical Studies" yang berjudul "The Life and Thought of Ahmad Khatib Al-Minangkabawi: An Intellectual Portrait", Ahmad Khatib Al Minangkabawi adalah seorang ulama penting yang menyebarkan ilmu agama Islam di Sumatera Barat dan juga memiliki pandangan politik yang progresif dimana pada masanya dia mendukung ide-ide reformasi dan modernisasi dalam pemerintahan Sultan Pagaruyung. 

Menjadi Imam di Masjidil Haram 

Terdapat riwayat menjelaskan saat Ahmad khatib Al Minangkabawi salat berjamaah yang diimami oleh Syarif Aunur Rafiq. Ketika melaksanakan salat, Syarif Aunur Rafiq melakukan kesalahan dalam melantunkan ayat Al Qur'an.

Melihat hal tersebut, Ahmad Khatib Al Minangkabawi memberanikan diri untuk membetulkan bacaan imam. Syarif Aunur Rafiq setelah itu langsung mengangkat Ahmad Khatib Al Minangkabawi menjadi khatib di Masjidil Haram.

Di akhir hayatnya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi mengabdikan dirinya sebagai guru di Mekkah dan akhirnya meninggal dunia pada 8 Jumadil 1334 hijriah atau 1916 Masehi lalu dimakamkan di kota Mekah, Arab Saudi.

 

 

 

 

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network