BOGOR, iNewsDepok.id – BNPT RI mengendus organisasi teroris akan mengubah strateginya dari penggunaan peluru atau bom ke kotak suara pada Pemilu 2024.
Langkah organisasi teroris ini harus diwaspadai mengingat organisasi teroris mengusung ideologi anti NKRI.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar, MH.
Boy Rafli memastikan seluruh partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 bersih dari afiliasi jaringan terorisme.
"Yang lolos ini (parpol) adalah sifatnya clear ya," kata Boy di Bogor, Rabu (15/3/203).
Hanya saja Boy mengungkapkan dari data intelijen mengindikasikan adanya organisasi teroris yang akan bermain dengan tujuan merebut kue kekuasaan melalui jalur politik praktis.
“Organisasi teroris merubah strategi dari peluru ke kotak suara untuk mendapatkan kue kekuasaan,” terang Boy.
”Kita perlu bersama-sama meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya ancaman ini,” tambah Boy.
Menurut Boy organisasi teroris memiliki ideologi yang anti 4 konsensus kebangsaan yaitu NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan UUD 1945.
Dengan ideologi anti NKRI, organisasi teroris akan menjadi ancaman bagi negara dan bangsa.
Organisasi teroris dengan pandangan bahwa hukum negara adalah hukum kafir, akan terus berupaya dengan berbagai cara meruntuhkan NKRI.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait