YOGYAKARTA, iNewsDepok.id - Beberapa hari lalu sempat viral di media sosial awan panas Gunung Merapi yang berbentuk tokoh pewayangan Petruk. Masyarakat di sekitar Gunung Merapi meyakini Petruk atau disebut Mbah Petruk sebagai sosok yang melindungi gunung tersebut.
Malah, masyarakat di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah meyakini sosok Mbah Petruk adalah penunggu Merapi yang melindungi mereka. Penampakan awan panas yang mirip Petruk tersebut diyakini sebagai wujud atau perlambangan dari Mbah Petruk.
Lantas bagaimana penjelasan dari ahlinya? Emilya Nurjani, pakar iklim dan bencana Universitas Gadjah Mada (UGM) mengatakan fenomena ini terjadi karena adanya masa udara yang tidak stabil di sekitar Gunung Merapi.
“Penampakan awan seperti ini terjadi karena adanya masa udara yang tidak stabil di sekitar gunung. Hal itu akhirnya menghasilkan bentuk yang berbeda dari awan-awan yang ada,” ucap Nurjani, Rabu (15/3/2023).
Dalam tinjauan keilmuan, kata Nurjani, tidak ada kaitan bentuk awan dengan tokoh-tokoh pewayangan. Jika masyarakat mengaitkan dengan tokoh wayang seperti Petruk yang memiliki arti khusus, itu semua dikembalikan kepada masyarakat.
“Semuanya kembali pada kepercayaan masyarakat. Kalau kemudian ada awan yang diartikan sebagai Petruk dan ada makna di baliknya,” tambah dosen Departemen Geografi Lingkungan Fakultas Geografi ini.
Menurut Nurjani, awan berbentuk Petruk tersebut jika dilihat dari elevasi awan dan bentuknya termasuk dalam awan cumulus yang mengandung hujan. Bila terjadi hujan maka hanya bersifat lokal.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait