Tren Wisata 2022 Revenge Tourism, Simak Strategi yang Perlu Dilakukan Pelaku Usaha

TIm iNews
Ilustrasi. Foto: Pixabay/langll

JAKARTA, iNews.id - Pada tahun 2022, tren berwisata adalah revenge tourism, yakni perjalanan wisata balas dendam. Konsep ini pertama kali muncul pada tahun 2020.

Konsep revenge tourism merujuk pada dampak COVID-19 terhadap kebiasaan melancong masyarakat. Sementara pada pandemi COVID-19 menutup sebagian besar bisnis di sektor perjalanan dan pariwisata.

Di masa pandemi, perbatasan antarnegara ditutup di seluruh dunia, lockdown, hingga persyaratan karantina yang berulang membuat orang memiliki sangat sedikit kesempatan untuk bepergian.

Hal tersebut mengakibatkan orang terpaksa tinggal di satu tempat begitu lama dan mereka mulai 'ingin balas dendam'. Orang ingin/ingin menebus waktu yang hilang.

Kebanyakan mereka ingin melakukan perjalanan yang terpaksa mereka batalkan pada 2019. Mereka juga ingin mengunjungi kerabat binaan mereka. Mereka ingin melihat dunia yang telah lama mereka tinggalkan.

Lantas apa yang perlu dilakukan pelaku wisata untuk menyambut tren revenge tourism ini?

Sebagai pelaku wisata, Director of Hotel Partners RedDoorz Indonesia, Yudhistira, merasakan penting pelaku wisata untuk mempersiapkan diri menyambut tren ini.

"Beberapa strategi pun dipersiapkan dan sudah terlaksana, dalam menyambut tren revenge tourism yang diprediksi akan terjadi di tahun 2022," kata Yudhistira dalam keterangannya, Jumat (24/12/2021).

Yudhistira melihat para pelaku hospitality seperti RedDoorz, era digitalisasi saat ini tentu penting bagi para pemilik properti untuk memahami digital marketing.

Pasalnya, anggaran yang diperlukan lebih terjangkau dan dapat menjangkau lebih banyak orang. Selain itu, strategi digital marketing dapat memudahkan para calon konsumen untuk mendapat informasi yang lebih jauh dan memahami produk/jasa yang ditawarkan tersebut.

RedDoorz juga membantu mempromosikan properti dan membantu para pemilik properti untuk melatih karyawan mereka, membantu manajemen hotel mempromosikan properti mereka melalui sistem informasi yang mutakhir hingga bekerja sama dengan berbagai Online Travel Agent (OTA) sehingga memudahkan bagi masyarakat untuk reservasi kamar yang diinginkan.

Selain itu, RedDoorz berkolaborasi dengan pemerintah dalam berbagai program, dalam upaya membantu pemulihan ekonomi nasional lewat industri pariwisata. Salah satunya yaitu program mobil vaksin keliling.

Program tersebut didukung oleh RedDoorz sebagai bentuk nyata terhadap aksi pemerintah dalam meningkatkan angka penerima vaksinasi, yang merupakan salah satu kunci penting untuk mencapai herd immunity dan memulihkan industri pariwisata serta perhotelan.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network