MOROWALI UTARA, iNewsDepok.id - Bentrokan di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah berlangsung mencekam. Dua nyawa melayang akibat peristiwa bentrokan ini. Keributan ini melibatkan pekerja lokal dan tenaga kerja asing (TKA) dari China.
Peristiwa berawal dari aksi mogok kerja karyawan lokal menuntut haknya. Di antaranya berupa kenaikan upah. Namun dalam aksinya, tidak ditemukan jalan keluar dari aksi mogok kerja tersebut, pada Sabtu (14/1/2023).
Dalam aksinya, karyawan lokal mengeluarkan tuntutan, pertama, perusahaan wajib menerapkan prosedur K3 sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kedua, menuntut perusahaan wajib memberikan APD lengkap kepada pekerja sesuai standarisasi jenis pekerjaannya atau resiko kerja yang ada dilokasi kerja tersebut.
Ketiga, menuntut perusahaan segera membuat peraturan perusahaan. Keempat, stop pemotongan upah yang sifatnya tidak jelas. Lima, stop PKWT untuk pekerjaan yang bersifat tetap.
Saat aksi konvoi, tiba-tiba sejumlah TKA asal China mengadang dan mengejar massa demo yang berasal dari pekerja lokal.
Akibatnya pekerja lokal dengan pekerja asing saling serang dan terlibat bentrokan.
Bentrokan mengakibatkan dua warga meninggal dunia. Korban merupakan seorang warga negara asing (WNA) dan satu warga lokal yang bekerja di Perusaan PT GNI di Morowali Utara.
Bentrokan meluas hingga malam. Terjadi pembakaran alat berat dan kendaraan operasional perusahaan.
Seorang karyawan PT GNI, Irda menyatakan hingga hari Minggu (15/1/2023) kondisi masih mencekam meski aparat keamanan sudah berada di lokasi.
Dia dan sejumlah karyawan yang berdomisili di sekitar kawasan memilih mengungsi ke lokasi yang dianggap aman.
Sementara itu, Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Rudi Sufariadi menjelaskan, situasi PT GNI mulai kondusif seluruh karyawan asing telah diamankan. Sedangkan karyawan lokal sudah diberikan arahan untuk tidak melakukan tindakan yang melawan hukum.
Kini seluruh personel keamanan telah disiagakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Warga yang meninggal dunia adalah satu warga negara asing yang belum diketahui identitasnya dan satu karyawan lokal yang juga belum diketahui identitasnya," kata Rudi, Minggu (15/1/2023).
Saat ini sebanyak 69 diduga provokator diamankan pihak kepolisian. Dan untuk aktivitas di lokasi PT GNI untuk sementara dihentikan sekaligus polisi melakukan indentitas keributan.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait