Batas Aman Makan Manis dan Gorengan Saat Natal, Imbangi dengan Asupan Serat

Wiwie H
Batas Aman Makan Manis dan Gorengan Saat Natal, Imbangi dengan Asupan Serat. Foto ilustrasi: Freepik/wirestock

Oleh karena itu, dr. Rita menyarankan dalam satu piring isi setengahnya dengan sayuran, 2/3 dengan protein (dada ayam, tempe, tahu, telur), dan 1/3 lagi dengan karbohidat.  

“Jadi bukan gorengan atau makanan manis, karena yang dibutuhkan tubuh adalah serat,” ujarnya.

Menurutnya, hampir 80 persen imunitas tubuh bergantung dari kesehatan usus. Usus bisa sehat jika kandungan seratnya terpenuhi. 

“Kalau sudah banyak makanan gorengan dan manis, usahakan mengimbangi dengan konsumsi serat satu porsi. Kandungan serat bisa diperoleh dari buah-buahan dan sayuran,” katanya. 

Di samping mempengaruhi kesehatan usus, makanan manis dan gorengan yang tentunya berlemak juga mempengaruhi kesehatan tubuh lainnya. Berikut penjelasannya:

  1. Karies gigi

Penyakit paling ringan yang mungkin terjadi akibat konsumsi gula berlebih adalah munculnya karies gigi atau gigi berlubang. Bakteri di dalam mulut akan mengubah kandungan gula dari makanan atau minuman yang Anda konsumsi menjadi asam. 

  1. Obesitas

Asupan gula dan minyak yang tinggi akan menyebabkan asupan energi menjadi berlebih sehingga meningkatkan risiko seseorang mengalami penambahan berat badan hingga obesitas.

  1. Perlemakan hati

Perlemakan hati disebabkan oleh asupan gula tambahan jenis fruktosa yang berlebih. Ketika asupan fruktosa berlebih, maka hati akan mengubahnya menjadi lemak. Lemak tersebut akan membebani hati dan menyebabkan perlemakan hati.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network