Ukraina Terancam Kekurangan Pasokan Senjata, Anggaran Dephan AS Dipotong

Benedict J. C. Pietersz
Secara keseluruhan, resolusi berkelanjutan (CR) selama setahun akan menghentikan 192 upaya baru dan 49 kenaikan tarif pengadaan untuk Ukraina. Foto: U.S. Department of Defense

JAKARTA, iNewsDepok.id - Pemotongan alokasi Pentagon dapat menghentikan bantuan militer AS ke Ukraina, termasuk artileri dan amunisi. Mengutip dari laporan oleh Politico pada Sabtu (3/11/2022), kongres memiliki waktu hingga 16 Desember untuk meloloskan RUU sementara pertahanan setahun penuh, yang dikenal sebagai resolusi berkelanjutan, atau CR.

Namun, resolusi itu akan memangkas pendanaan Departemen Pertahanan sebesar US $29 miliar (sekitar 3,7%), dibandingkan dengan permintaan Presiden Joe Biden untuk tahun fiskal 2023. Hal ini akan membuat Departemen Pertahanan terpaksa menghentikan proyek-proyek utama, termasuk bantuan ke Kiev selama konfliknya dengan Rusia.

Michael McCord, kepala keuangan Pentagon, mengatakan bahwa AS akan mengalami sejumlah masalah dalam mengirimkan amunisi baru ke Ukraina karena dana yang ditandai oleh Kiev akan habis pada musim semi.

Pemotongan dana akan menunda perbaikan beberapa sistem senjata utama, seperti howitzer M777, pembom jarak jauh berkemampuan nuklir B-21 Raider (termasuk fasilitas pendukung dan pemeliharaan di Pangkalan Angkatan Udara Ellsworth), kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir kelas Columbia, dan lainnya.

Untuk tetap berada dalam tingkat pendanaan yang disyaratkan oleh CR, militer harus mengambil tindakan yang secara signifikan menghambat kesiapan.  Misalnya, Pentagon perlu berhenti menawarkan bonus pendaftaran dan pendaftaran ulang baru saat perekrutan berada pada titik terendah.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network