Sesar Cimandiri membentang dari wilayah Pelabuhan Ratu hingga ke bagian Timur, melintasi Sukabumi, Cianjur, dan Padalarang.
Sesar Cimandiri menjadi penyebab gempa Cianjur pada 21 November 2022 lalu. Mekanisme pergerakan sesar ini adalah strike-slip atau bergerak geser.
Sesar Cimandiri juga menjadi penyebab gempa bumi berkekuatan magnitudo 2,4 di wilayah tenggara Kabupaten Cianjur, pada 11 Juni 2022, berdasarkan kajian Geofisika milik BMKG Bandung bertajuk ‘Sebaran Episenter Gempa Bumi Wilayah Jawa Barat’ pada Juni 2022.
Hal itu dilihat dari kedalaman dan episenter gempa yang dangkal. Selama bulan Juni 2022, sesar Cimandiri merupakan penyebab dari 16 kejadian gempa di Jawa Barat.
Sesar Opak sering terdengar sebagai penyebab gempa di wilayah Indonesia, terutama Yogyakarta. Sesar ini berada di tengah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan merupakan penyebab gempa di provinsi tersebut.
Salah satunya adalah gempa berkekuatan 5,9 SR yang terjadi pada 27 Mei 2006. Gempa ini meluluhlantakkan sebagian besar bangunan di Yogya serta menewaskan sekitar 6.000 orang.
Artikel bertajuk ‘Interpretasi Pergerakan Sesar Opak Pasca Gempa Yogyakarta 2006 Melalui Pendekatan Studi Geomorfologi Tektonik pada Daerah Wonolelo dan Sekitarnya, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakararta’, imuat dalam Proceeding Seminar Nasional Kebumian ke-8 tahun 2015, menyebutkan sesar Opak diperkirakan sebagai sesar turun dari reaktivasi sesar geser mengiri yang sebelumnya sudah ada.
Sesar ini juga merupakan patahan utama yang membatasi lajur Baturagung dengan daratan rendah di Yogyakarta.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait