DEPOK, iNewsDepok.id - Fitnah Dajjal akan datang menjelang hari kiamat. Pada saat itulah Dajjal akan menebar ancaman dan pengaruh agar manusia tunduk kepadanya dan mengadaikan imannya.
Fitnah Dajjal adalah fitnah terbesar dan kemunculannya sangat mengerikan dan akan memporak–poranda bumi dan seisinya.
Namun ada wilayah yang tak mampu dimasuki Dajjal yakni Makkah dan Madinah di Arab Saudi.
Saat itu Dajjal akan menggunakan kekuatannya, menghidupkan orang mati, menurunkan hujan, memberikan kesuburan pada tanaman.
Namun manusia bisa menghindari fitnah Dajjal dengan berpegang pada janji Allah.
Dari Samurah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam khotbahnya sewaktu terjadi gerhana matahari, “Demi Allah! Kiamat tidak akan terjadi hingga muncul 30 orang pendusta, yang diakhiri oleh pendusta bermata satu (Dajjal).” (HR. Ahmad)
Adapun ciri–ciri dajjal dari ‘Ubadah bin ash–Shamit, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Dajjal adalah seorang laki–laki pendek, berkaki bengkok, keriting, buta sebelah mata, terhapus mata, tidak menonjol dan tidak bermata cekung. Jika disamarkan kepadamu, maka ketahuilah bahwa Rabb kamu tidak buta sebelah matanya.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)
Para ulama berpendapat bahwa tidaklah seorang Nabi di mana pun berada dari zaman Nabi Adam ‘alaihis salam hingga Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, semuanya sudah memperingatkan bahayanya fitnah dajjal.
Dari Anas bin Malik dalam kitab Muslim bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak setiap makhluk itu dari zaman Nabi Adam sampai akhir zaman, fitnah yang terbesar yaitu fitnah dajjal.”.
Pendakwah Habib Muhammad Syahab dalam program Cahaya Hati di iNews TV menjelaskan beberaoa cara untuk menghindari fitnah dajjal yaitu:
1. Berpegang teguh dengan Nabi Muhammad
Dikisahkan, ketika Nabi Muhammad sedang duduk bersama sahabat – sahabatnya yang sedang berbincang mengenai dajjal. Lalu, seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang bagaimana cara untuk menghindari fitnah Dajjal.
Kemudian, Rasulullah mengatakan, “Berpegang teguhlah kepada ajaran Allah. Dajjal berada di Bumi selama 40 hari yang dimana satu hari terasa seperti satu tahun dan dalam sehari ia bisa ke seluruh penjuru dunia kecuali Mekah dan Madinah. Kecepatan ia dalam mengunjungi seluruh penjuru bumi bagaikan hujan yang lebat kemudian dihembuskan oleh angin.”
Ada seorang mukmin yang datang kepada Dajjal dan mengatakan dengan keras, “Saya ingin bertemu Dajjal musuhnya Allah dan saya ingin bertemu penipu penyihir ini!” Maka bala tentara Dajjal berkata kepada orang tersebut, “Buat apa engkau ingin menemui Tuhan kami, mengapa engkau tidak beriman kepada Tuhan kami?” Maka dia dipukuli oleh bala tentara Dajjal di punggungnya, lututnya, dan semua anggota badannya.
Setelah dipukuli dan diikat, barulah bala tentara membawa dirinya kepada Dajjal. Lalu orang mukmin tersebut berteriak, “Jangan kalian ikuti!” Kemudian Dajjal marah dan mereka menggergaji mukmin dari kepalanya hingga terbelah. Lalu badannya dipisahkan dan Dajjal melewati tubuh mayit mukmin tersebut dan menghidupkannya kembali dan berkata, “Bangkitlah engkau.”
Dengan sihirnya dajjal, tubuh mukmin tersebut bersatu kembali. “Bagaimana, apakah engkau sudah beriman kepadaku?” kata Dajjal. “Aku semakin yakin bahwa kau ini bukan Tuhan,” kata mukmin tersebut.
Kemudian ketika Dajjal hendak menggergajinya lagi, Allah kirimkan besi seperti tembaga sehingga Dajjal tidak bisa memotongnya lagi. Karena tidak berhasil, maka Dajjal mengambil kaki mukmin tersebut dan melemparnya ke Neraka kata para pengikutnya. Tetapi tidak, apa yang dilakukan Dajjal adalah kebalikan bagi umat muslim maka Allah menempatkannya di Surga.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait