Maraknya Peredaran Narkoba di Mandailing Natal jadi PR Berat Kapolda Sumut yang Baru

Mada Mahfud
Budi Tanjung, Direktur Indonesia Police Watch. Foto: Istimewa

JAKARTA, iNewsDepok.id – Maraknya peredaran narkoba di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) jadi Pekerjaan Rumah (PR) Kapolda Sumut yang baru, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi. Apalagi ganja dari Madina disebut-sebut lebih baik kualitasnya daripada ganja Aceh.

Penilaian tersebut disuarakan Direktur Indonesia Narcotic Watch (INW) Budi Tanjung. Pria kelahiran Madina tersebut mengaku sangat prihatin dengan kondisi Madina saat ini.

”Madina ini adalah kota Religius tetapi bisa rusak gara-gara peredaran Narkoba yang makin marak saja. Ini sangat membahayakan generasi penerus, sangat memperihatinkan,” kata Budi Tanjung galau kepada wartawan di Jakarta, Selasa (25/7/2023)

Irjen Pol Agung Setya. sebelumnya menjabat Kapolda Riau sebelum dipromosikan menjadi Kapolda Sumut.

Budi Tanjung berharap upaya pemberantasan narkoba, terutama jenis ganja di Kabupaten Madina, menjadi salah program prioritas Irjen Pol Agung Setya

”Saya kerap menerima laporan dari warga Madina terkait betapa mudahnya memperoleh sabu atau ganja di Madina,” ungkapnya.

Budi Tanjung menilai aparat penegak hukum (APH), terutama kepolisian, kurang agresif melakukan langkah-langkah pencegahan dan peredaran narkoba di Madina.

“Hampir tiap hari kita mendengar kabar ada yang tertangkap karena mengonsumi dan menjual narkoba, terutama jenis ganja, di Madina. Bahkan di Pidoli, ada sepasang suami-istri yang mata pencaharian sehari-harinya dengan menjual narkoba,” ungkap Budi Tanjung.

Budi Tanjung mensinyalir adanya oknum aparat penegak hukum yang justru ikut terlibat di balik peredaran barang haram tersebut.

"Kapolda Sumut perlu mengambil langkah-langkah khusus untuk menyelidiki dan mengungkap oknum anggotanya yang ikut terlibat dibalik peredaran narkoba di Madina,” cetus Budi Tanjung.

”Kapolda juga harus memerintahkan Kapolres Madina untuk melakukan tes urine secara berkala terhadap seluruh anggotanya," tambah tegas Budi.

Budi Tanjung mengaku tak asal bicara.  Ia mencontohkan banyak fenomena aneh yang terjadi.

"Hari ini polisi menangkap seorang pengedar narkoba, tau-tau beberapa hari kemudian orang tersebut sudah bebas berkeliaran lagi," ujar Budi Tanjung.

Khusus mengenai ganja, Budi Tanjung melihat fenomena pergeseran kebun ganja dari Aceh ke Madina. Ini karena ganja dari Madina disebut-sebut kualitasnya lebih baik.

”Maka ini harus jadi perhatian serius Kapolda Sumut,” paparnya.

Budi Tanjung menyatakan bisnis gelap narkoba menjanjika keuntungan besar. Hal inilah yang membuat banyak orang termasuk oknum polisi terpincut terlibat dalam bisnis yang merusak generasi bangsa.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network