Untuk itu Boy Rafli menyatakan perlunya upaya pencegahan penyalahgunaan dengan mengatasnamakan agama. Maka deteksi dini merupakan kunci dalam penanggulangan intoleransi, radikalisme dan terorisme.
"Saya ingin menegaskan kembali bahwa kunci menanggulangi intoleransi, radikalisme dan terorisme bukan sekedar penegakan hukum, tetapi upaya pencegahan dengan membangun deteksi dini, daya cegah dan daya tangkal masyarakat secara bersama-sama," cetus Boy Rafli.
Sementara itu, Sesepuh Ponpes Al-Ishlah, KH. Ushfuri Anshor menyambut baik kehadiran Kepala BNPT RI. Ia menilai silaturahmi yang dilakukan BNPT dapat mencegah masuknya paham-paham intoleransi, radikalisme dan terorisme kedalam pesantren.
"Saya berharap jangan sampai ada ideologi terorisme yang masuk di daerah kita," kata KH Ushfuri Anshor.
Dirinya juga berharap dengan kehadiran BNPT RI dapat mencegah ancaman pengaruh paham-paham menyimpang yang berusaha menyusup kedalam lingkungan pondok pesantren.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait