Ketapel Bikinan Pemuda Depok Go Internasional, Awalnya Sekadar Hobi Main Ketapel

Insan Sujadi
Satria Conayio (34) pengrajin ketapel asal Depok yang sukses menjual ketapel ke luar negeri. Foto: Insan Sujadi/iNews Depok

DEPOK, iNewsDepok.id - Berawal dari hobi, ketapel kini jadi mata pencaharian Satria Conayio, pemuda 34 tahun asal Kota Depok, Jawa Barat. Produk ketapel bikinannya dibeli pelanggan dari Irlandia, Inggris, Amerika, Prancis, Italia, dan Malaysia.

Siapa yang tidak tahu ketapel atau slingshot. Ini  adalah permainan yang pernah booming pada masanya, mungkin anak-anak sekarang tidak ada yang tahu ketapel karena sudah tergerus zaman.

Ketapel berasal dari bahasa Latin Catapulta yang diserap dari bahasa Yunani yakni Katapltes. Artinya ke bawah dan melempar. 

Meski di Indonesia belum kembali populer, tetapi pelestarian dilakukan. Salah satu pelakunya adalah Satria Conayio dari Depok, Jawa Barat. Ia terus berupaya mengembangkan ketapel menjadi permainan modern.

Ia menceritakan pada tahun 2020 sudah terbentuk organisasi Ketapel Margonda. Organisasi ketapel asal Depok ini menggelar banyak kompetisi-kompetisi dan turnamen ketapel. "Dari lomba-lomba ini Ketapel Margonda banyak meraih prestasi," ucap Conayio saat diwawancara iNews Depok, Senin (28/11/2022).

Dari hobi menjadi bisnis

Satria Conayio banyak membuat ketapel sendiri untuk menyalurkan hobinya. Lama-kelamaan ia tertarik menjadi pengerajin ketapel. Ia menamai kegiatan usahanya Little Margo Catapult, Depok, Jawa Barat.

Langkahnya tak sia-sia. Ketapel buatannya ternyata diminati orang-orang luar negeri. 


Satria Conayio (34) sedang membuat ketapel di Little Margo Catapult, Depok, Jawa Barat, Senin (28/11/2022). Foto: Insan Sujadi
 

"Dulu awalnya bikin gak sebagus dan seastetik sekarang, cuma bikin dari bahan triplek terus di posting di facebook, tiba-tiba ada yang nanya dari Irlandia, ketapelnya di jual apa enggak dan harganya berapa?" kata Satria.

Melihat ada minat dari luar negeri, Satria Conayio mengembangkan usaha pembuatan dan penjualan ketapel.

"Ketapelnya laku terjual, terus dari situ mulai semangat dan serius dalam membuat desain-desain ketapel, ternyata pembeli dari manca negara semakin banyak dari Irlandia, Inggris, Amerika, Prancis, Italy, dan Malaysia," ujarnya.


Satria Conayio (34) sedang membuat ketapel di Little Margo Catapult, Depok, Jawa Barat, Senin (28/11/2022). Foto: Insan Sujadi

Conayio mengungkapkan, kini pembelinya semakin banyak baik dari dalam maupun dari luar negeri. Harganya bervariasi tergantung permintaan dari pemesanan. Seperti jenis bahan baku, karet, dan model.

 


Satria Conayio (34) sedang membuat ketapel di Little Margo Catapult, Depok, Jawa Barat, Senin (28/11/2022). Foto: Insan Sujadi
 

Conayio membeberkan alasan ketapel buatannya diminati hingga mancanegera. Menurutnya pembuatan ketapel harus memerhatikan fungsi, tingkat keamanan dan kenyamanan. Dengan demikian ketapel akan pas dengan kebutuhan pengguna.

Selain meladeni pembuatan ketapel pesanan pelanggannya, ia juga membuat ketapel untuk perlombaan, latihan dan pameran.


Hasil ketapel Little Margo Catapult, Depok, Jawa Barat, Senin (28/11/2022). Foto: Insan Sujadi

Satria Conayio berharap ketapel berkembang menjadi induk olahraga tersendiri di Indonesia. Dengan demikian aturan bisa dibuat dan disepakati sehingga ekosistem perketapelan berkembang di Indonesia.

 

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network