Anggota DPR Farhan Sebut Analog Switch Off Bisa Percepat Koneksi Internet di Indonesia

Musa Sanjaya
Anggota Komisi 1 DPR Muhammad Farhan. Foto: Istimewa

JAKARTA, iNewsDepok.id – Anggota Komisi 1 DPR Muhammad Farhan sebut Analog Switch Off (ASO) bisa percepat koneksi internet di Indonesia. Dengan migrasi ke TV digital maka terdapat efisiensi frekuensi yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan mempercepat koneksi internet.

Hal tersebut disampaikan Farhan saat seminar daring Sosialisasi Analog Switch Off (ASO) yang diselenggarakan Kominfo RI dan DPR RI.

Acara yang berlangsung hari Jumat (25/11/2022) juga digelar Seremoni Penyerahan Set Top Box (STB).

Dalam seminar daring ini, juga tampil 2 narasumber lain yaitu Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Mimah Susanti dan Staf Khusus Menkominfo Rosarita Niken Widiastuti.

"Transisi Analog Switch Off atau ASO menuju pemberlakuan TV digital menjadi bentuk pemerataan digitalisasi di seluruh Indonesia. Juga amanat dari Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang harus dipenuhi mulai 2 November 2022," kata Muhammad Farhan.

Muhammad Farhan menambahkan, dengan migrasi ke digital maka terdapat efisiensi frekuensi yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. "Ada 30 persen efisiensi yang lebih besar dan ruang frekuensi tersebut dimanfaatkan untuk menambah kecepatan dan kapasitas koneksi internet di Indonesia," imbuhnya.

"Kita sedang menghadapi era digitalitasi. Kita membutuhkan banyak ruang-ruang untuk peningkatan kapasitas ini di seluruh ruang-ruang Indonesia baik secara virtual maupun di ruang fisik dengan membangun pusat data nasional dan lain-lainya. Yang juga penting, transisi dari analog ke digital ini merupakan amanat UU tentang Cipta Kerja yang harus dipenuhi," kata Farhan.

Pada kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika, Rosarita Niken Widiastuti menguraikan pentingnya digitalisasi penyiaran.

"Pertama, ada kepentingan publik untuk memperoleh penyiaran yang berkualita. Kedua, efisiensi penggunaan frekuensi guna mendorong ekonomi digital dan industri di era 4.0," ujarnya.

Rosarita Niken Widiastuti menambahkan, tersedia digital dividen untuk alokasi frekuensi broadband 5G yang akan digunakan. "Urgensi berikutnya adalah menghindari sengketa dengan negara-negara tetangga yang disebabkan intervensi spektrum frekuensi di wilayah-wilayah perbatasan," imbuh Rosarita Niken Widiastuti.

Sehingga, menurutnya migrasi ke penyiaran digital ini adalah keharusan di era sekarang ini. Sebenarnya, Indonesia tertinggal dari kawasan negara ASEAN lainnya yang sudah lebih dahulu memberhentikan TV analog jadi ketertinggalan ini harus segera diatasi.

Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Mimah Susanti yang hadir pada 'Sosialisasi Analog Switch Off (ASO) dan Seremoni Penyerahan Set Top Box (STB) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Bersama Komisi I DPR RI' menyebutkan siaran tv digital membuka ruang untuk meningkatkan kualitas tayangan baik secara kualitas acara maupun siaran.

Kominfo RI dan DPR RI secara aktif melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan bisnis.

Juga untuk mendorong masyarakat menggunakan TV Digital serta memberdayakan masyarakat agar dapat memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat, terkait pembangunan infrastruktur TIK yang dilakukan oleh pemerintah khususnya Kementrian Kominfo.

Acara ini juga sebagai upaya untuk mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya.

Pelaksanaan penghentian siaran televisi analog terestrial atau yang dikenal dengan Analog Switch Off (ASO) secara nasional merupakan amanat pasal 60A Undang-Undang No. 32 tahun 2002 tentang Penyiaran melalui Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Kominfo RI dalam keterangannya menyampaikan, terdapat tiga komponen yang ditinjau oleh Kementerian Kominfo dalam menentukan tingkat kesiapan teknis suatu wilayah untuk diberlakukan ASO, yang meliputi: terdapat siaran televisi analog di wilayah yang akan dihentikan siarannya; wilayah yang tercakup dengan siaran televisi analog sudah siap digantikan dengan siaran TV digital; dan bantuan Set-Top-Box (STB) untuk rumah tangga miskin di daerah tersebut sudah terdistribusi.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network