DEPOK,iNewsDepok.id- Kementerian Kominfo menggelar pelatihan jurnalistik bagi pelajar dan mahasiswa di Kota Biak, Papua. Pelatihan ini kerja sama Komunitas Ikatan Jurnalis Pelajar Nusantara (IJPN) yang mengangkat tema ‘Peningkatan Kapasitas Jurnalistik Bagi Mahasiswa Papua’ yang diikuti oleh 100 mahasiswa.
Kegiatan ini juga memberikan pengalaman serta ilmu dalam bidang jurnalistik bagi pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Biak Numfor dan Supiori. Diantaranya, mahasiswa dari Kampus Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, Kampus Universitas Sains dan Teknlogi Jayapura (USTJ) dan Universitas Muhamadiyah Papua.
Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Kominfo Bambang Gunawan yang diwakili Koordinator/Ketua Tim Informasi dan komunikasi Politik Pemerintah mengatakan, kegiatan pelatihan Jurnalistik dan Literasi Digital ini sangat perlu mengingat era saat ini adalah digitalisasi.
Pemerintah menyadari bahwa masyarakat memiliki hak atas informasi yang berkualitas, yang berdasarkan fakta, yang mendidik, mencerahkan, dan memberdayakan, serta membangun nasionalisme.
“Untuk itu, sebagai bagian dari implementasi kebijakan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Kementerian Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan berbagai program dan kegiatan yang mengedepankan pengembangan dan peningkatan kualitas dan ketrampilan sumber daya manusia Indonesia, salahsatunya pelatihan jurnalis untuk mahasiswa Papua,” katanya, Jumat (14/4/2023).
Ketua GMKI Cabang Biak, Imanuel Pieth Runaweri mengapresiasi IJPN yang telah menjalankan kegiatan workshop jurnalistik di Kabupaten Biak Numfor dan Supiori. “Kita patut bersyukur dan berterima kasih, karena Kementerian Kominfo melalui IJPN memilih Biak Numfor sebagai tempat pelaksanaan kegiatan Workshop Jurnalistik,” katanya.
Ketua Umum Pengurus Pusat IJPN, Roberthus Yewen mengatakan, workshop jurnalistik bagi mahasiswa sangat penting, karena selain untuk peningkatan kompetensi jurnalistik, mahasiswa juga dituntut untuk lebih banyak menulis tentang kehidupan orang Papua. “Terutama bagaimana mereka mengangkat pena untuk bisa menulis tentang kedamaian dan solidaritas tetapi juga budaya orang Papua,” katanya.
Menurutnya potensi wisata dan budaya orang Papua yang begitu luar biasa jarang sekali ditulis atau dipublikasikan melalui media massa dan media sosial. “Pelatihan – pelatihan seperti ini sangat penting, sangat berguna bagi generasi muda Papua, karena selain untuk peningkatan kompetensi jurnalistik, mahasiswa juga dituntut untuk lebih banyak menulis tentang kehidupan orang Papua itu sendiri,” katanya.
Editor : Rinna Ratna Purnama
Artikel Terkait