Terbukti hingga 2022, departemen Medical & Science Affairs Danone SN Indonesia tercatat telah melakukan 75 publikasi ilmiah terkait bagaimana nutrisi dapat mengubah kehidupan terutama bagi ibu dan anak melalui 8 pilar inisiatif, yaitu: Penyakit terkait Malnutrisi, Anemia, Prematur, Stunting, Alergi & Imunitas, Kesehatan Pencernaan, Healthy Aging, dan Laktasi. Sejumlah 7 riset ilmiah dan 17 publikasi di bidang stunting, malnutrisi, dan anemia, 3 riset ilmiah dan 6 publikasi di bidang kesehatan saluran cerna, 3 riset ilmiah dan 8 publikasi di bidang alergi dan imunitas, 1 riset ilmiah dan 5 publikasi di bidang ibu hamil khususnya bidang operasi sesar, 2 riset ilmiah paralel dan 5 publikasi terkait dukungan laktasi di tempat kerja, 2 riset ilmiah dan 3 publikasi di bidang prematur, serta 2 kajian literatur dan 7 publikasi di bidang healthy aging.
Untuk memfasilitasi prosedur diagnostik tumbuh kembang dan screening penyakit terkait nutrisi, departemen Medical & Science Danone SN Indonesia juga menghadirkan teknologi untuk membantu orangtua memantau tumbuh kembang dan kesehatan anak melalui riset ilmiah, yaitu uji akurasi alat pemantauan pertumbuhan (growth tracker), validasi alat screening anemia defisiensi zat besi dengan Massimo, tes risiko kelahiran dengan C-section (C-section risk tool), dan pembuatan alat bantu penilaian 8 winning skills.
Penelitian-penelitian tersebut merupakan salah satu strategi inisiatif kesehatan global yang bertujuan untuk mengidentifikasi alat bantu digital yang berpotensi memperkuat deteksi dini masalah kesehatan terkait nutrisi pada 1000 hari pertama kehidupan.
Medical & Scientific Affairs Director Danone SN Indonesia, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK. mengungkapkan bahwa dalam melakukan berbagai riset dan publikasi ilmiah, tim dari departemen Medical & Science Affairs Danone SN Indonesia selalu berkolaborasi dengan institusi dan peneliti terbaik di Indonesia untuk memastikan praktik klinis yang baik dan aspek etik penelitian di Indonesia dapat secara maksimal diterapkan dalam setiap tahapan penelitian.
Presiden Indonesian Nutrition Association dan peneliti gizi klinik, Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK menyampaikan, “Saat ini pemerintah sedang menggiatkan program transformasi kesehatan untuk pembangunan kesehatan di Indonesia. Pada praktiknya program tersebut memerlukan kontribusi riset ilmiah agar transformasi dapat berjalan efisien dan optimal."
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait