JAKARTA, iNewsDepok.id - Kota terbesar China, Shanghai, melaporkan 47 infeksi baru untuk hari Rabu (12/10/2022), terbesar sejak 13 Juli. Ibu kota Beijing mencatat 18 kasus. Secara nasional, ada 1.406 kasus lokal baru, turun dari 1.709 sehari sebelumnya.
Sekitar 200 kawasan permukiman yang tersebar di sejumlah kota di China menjalani penguncian wilayah (lockdown) setelah pemerintah menemukan klaster baru COVID-19.
Lonjakan kasus covid-19 di Tiongkok pun memicu lockdown di pusat manuvaktur Guangzhou, Tiongkok Selatan. Hal ini menambah tekanan ekonomi yang mengganggu rantai pasokan global dan juga memperlambat pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia.
Selain di Shanghai, kota-kota besar seperti pusat pelabuhan Tianjin telah mengunci satu distrik.
Kota Guangzhou pun telah menutup sekolah di satu daerah.
Meski kecil menurut bila dibandingkan jumlah kasus secara internasional, gelobang infeksi itu terjadi hanya beberapa hari sebelum Kongres Partai Komunis China yang diadakan sekali dalam lima tahun. Presiden Xi diperkirakan akan mengamankan masa jabatan ketiga dalam forum itu.
Otoritas setempat juga mengaku pusat kebugaran dan bar telah ditutup di lima distrik Shanghai, yakni Changning, Putuo, Jiading, Yangpu, dan Qingpu. Shanghai Disney Resort mengatakan Sabtu lalu bahwa beberapa fasilitas telah ditutup dan pertunjukan dibatalkan untuk mengikuti persyaratan pengendalian Covid-19.
"Setidaknya lima distrik telah menutup tempat hiburan, termasuk bioskop, bar, dan gym, dalam upaya untuk memberantas penularan," menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor pencegahan Covid-19 yang dikutip Straits Times.
Hal ini pun membuat para warga Shanghai gelisah. Pengguna media sosial menyesalkan siklus penutupan dan pembukaan kembali yang tidak pernah berakhir.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait